Banyumas Raya
BOGOR, – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan, 805.311 keping KTP elektronik yg rusak aman dari berbagai upaya sabotase, pencurian hingga penyalahgunaan.
Ia menjamin gudang penyimpanan di Jalan Raya Parung, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah diawasi dengan baik.
“Tidak ada maling yg masuk. Sepuluh tahun, ini yg aku tahu loh ya, enggak ada maling yg pernah ambil,” kata Tjahjo ketika meninjau gudang penyimpanan Kemendagri, Bogor, Rabu (30/5/2018).
Ia juga meyakini upaya memotong setiap ujung kanan atas e-KTP yg rusak atau invalid semakin mencegah potensi-potensi kejahatan yg tidak diinginkan, seperti kepentingan politik hingga kejahatan perbankan.
“Karena telah dipotong, sehingga tak ada keraguan, mau dicuri, mau diambil,” ujar Tjahjo.
Baca juga: Melihat Gudang Penyimpanan Kemendagri Pasca-Peristiwa E-KTP Tercecer
Menurut dia, kementeriannya sudah menyimpan data ratusan ribu e-KTP yg rusak, seperti yang berasal e-KTP hingga macam kerusakannnya secara rinci.
“Semua data lengkap, dari daerah mana, kerusakannya apa, itu di berita acaranya ada semua, cuma belum berani dimusnahkan saja, jadi disimpan di sini saja,” kata dia.
Tjahjo juga menegaskan, pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian, Kementerian Kominfo, dan media massa buat menjelaskan insiden ini secara jernih kepada publik.
“Temuan kepolisian juga sudah, penyebaran keterangan sudah, hari ini clear itu murni kesalahan, kecelakaan. Itu kan telah rusak (KTP yg tercecer),” kata Tjahjo.
Baca juga: Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Pertanyakan Tindakan Kemendagri Simpan E-KTP Rusak
Kepada wartawan, Tjahjo menegaskan gudang ini tidak sepenuhnya digunakan buat menyimpan e-KTP. Ia juga menjamin e-KTP yg ada di gudang ini tidak disalahgunakan bagi kepentingan apa pun.
“Saya bersiap mempertaruhkan kehormatan aku bagi menjamin hal tersebut,” kata dia.
Ia juga menjelaskan, e-KTP yg rusak dari berbagai daerah nantinya mulai digantikan dengan blangko e-KTP yg baru. Hal itu yaitu wujud komitmen Kemendagri melayani masyarakat bagi mendapatkan e-KTP sebagaimana mestinya.
“Saya ganti, aku ganti yg benar, yg benar aku serahkan ke Anda, tetapi Anda tak aku sampaikan ‘eh kemarin aku ngetik salah’, kan enggak, yg aku berikan kan itu yg benar kepada Anda, itu penjelasan saya,” ujar Tjahjo.
Sumber: http://nasional.kompas.com
BanyumasRaya.com