Banyumas Raya
Hong Kong – Saham Xiaomi turun sebesar 6 persen pada debut di Hong Kong, Senin (9/7/2018), karena adanya kekhawatiran penilaian dari investor.
Reuters melaporkan, Xiaomi membuka harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar 17 dolar Hong Kong per saham, di kisaran bawah.
Saham Xiaomi menyentuh titik terendah pada 16 dolar Hong Kong dalam pembukaan transaksi.
Pada 02.34 GMT, saham diperdagangkan pada 16,48 dolar Hong Kong, turun 3 persen, sedangkan indeks pasar saham penting Hong Kong HSI 1,4 persen lebih tinggi.
Harga IPO membuat nilai valuasi keseluruhan perusahaan, yg juga membuat perangkat pintar rumah tangga yg terhubung ke internet, menjadi sekitar US$54 miliar, hampir setengah dari US$100 miliar yg menjadi target awal tahun ini.
“Perdagangan di bawah harga memperlihatkan bahwa investor masih merasa valuasi saham relatif tinggi dibandingkan dengan Tencent dan Apple,” kata Linus Yip, kepala strategi First Shangai Securities.
Harga 17 dolar Hong Kong punya Xiaomi mewakili kelipatan 39,6 kali pendapatan 2018, sementara pembuat iPhone, Apple, diperdagangkan pada 16 kali dan raksasa sosial media dan game Tencent Holdings di 36 kali.
Kehadiran Xiaomi di lantai bursa pada ketika yg tepat buat pasar saham Hong Kong, dengan indeks patokan mencapai sembilan bulan terendah minggu dahulu karena investor resah atas meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Sengketa perdagangan China-AS sudah mengguncang pasar keuangan, termasuk saham dan mata uang, dan komoditas perdagangan global dari kedelai hingga batubara selama dua pekan terakhir.
Terlepas dari keadaan pasar yg sulit, sambutan hangat pad penawaran Xiaomi juga terjadi karena banyak calon investor melihatnya sebagai pembuat perangkat keras, bukan layanan perangkat keras plus internet, seperti yg disebut Xiaomi.
“Kami adalah perusahaan internet. Mulai hari pertama, kalian menyiapkan struktur pembagian kelas ganda. Tanpa inovasi pasar modal Hong Kong, kalian tak mulai mendapatkan kesempatan bagi go public di Hong Kong,” ujar pelopor dan CEO Xiaomi, Lei Jun, di bursa saham Hong Kong.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com