Banyumas Raya
Jakarta – International Data Corporation (IDC), penyedia jasa penelitian dan konsultasi layanan pasar global bagi teknologi informasi, telekomunikasi, dan konsumen, baru saja meluncurkanQuarterly Mobile Phone TrackerQ3-2019.
Tak terduga, realme naik ke posisi empat dalam daftar Top 5 Smartphone Brand di Indonesia. MenurutQuarterly Mobile Phone Tracker Q3-2019dari IDC, realme mengalami pertumbuhan yg sangat cepat di pasar smartphone di Indonesia.
Realme berhasil mencatat peningkatan penjualan hingga 2x lipat atau merebut pangsa pasar smartphone Indonesia sebanyak 12,6% cuma dalam waktu sesuatu kuartal. Sebelumnya dalam laporan IDC Q2-2019, realme berhasil mendapatkan pangsa pasar 6,1% dan pada Q1-2019 realme mendapatkan 1,4% pangsa pasar dan dibandingkan dengan Q1-2019, realme mengalami pertumbuhan sebesar 900% pada Q3-2019.
Strategi yg diusung realme menurut Market Anaylist IDC Indonesia, Risky Febrian yaitu salah sesuatu hal utama dari kesuksesan Realme di Indonesia adalah kontrol harga.
“Ada yg harga di pasar dengan harga ketika peluncuran berbeda, tetapi Realme mampu jamin harga sama, baik online maupun offline, sehingga muncul kepercayaan dari konsumen,” kata Risky ketika jumpa pers di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Dari segi kualitas, Risky mengungkapkan Realme membuat gebrakan dalam hal desain dan performa buat perangkat dengan harga terjangkau.
“Saat pertama hadir Realme desainnya tak itu-itu saja, tetapi milik pembaruan dengan built quality terjamin,” ujar dia.
Sementara di kesempatan yg sama Senior Brand Manager Realme Indonesia, Palson Yi, menyampaikan salah sesuatu strategi Realme bagi mampu menduduki peringkat keempat dalam pasar ponsel cuma dalam sesuatu tahun adalah terus memperhatikan keinginan konsumen.
“Sejak tiba ke Indonesia kita tetap pada strategi yg mengedepankan permintaan konsumen, ini menjadi titik awal kita memperkenalkan produk, kalian mendengarkan apa yg diharap konsumen dari desain sampai performa,” ujar Palson dalam temu media di Jakarta, Jumat.
Meluncur ke Indonesia pada Oktober 2018, Realme kini memiliki pangsa pasar 12,4 persen pada Q3 2019, menurut lembaga riset pasar IDC. Angka ini tumbuh dari 6,1 persen pada Q2 2019.
“Kami sangat bahagia berhasil berada di posisi keempat di Indonesia, mengingat kalian cuma memiliki pangsa pasar 1,4 persen pada Q1 2019,” kata Palson.
Tidak cuma produk, Palson menyampaikan harga juga menjadi hal yg sangat diperhatikan realme. Kepastian harga yg sama di tempat manapun menjadi jaminan yg diberikan realme.
Realme juga terus memastikan produk yg diluncurkan tak “ghoib” di pasaran. “Stok juga, tiap kita kenalkan produk kita make sure bahwa mulai milik stok banyak, jadi customer di manapun dapat peli,” ujar Palson.
Selain itu, layanan purnajual juga menjadi hal yg diperhatikan Realme. Saat ini, menurut Palson, memiliki 117 layanan purnajual, yg yaitu kerjasama dengan Oppo.
Namun, realme juga membangun service center sendiri yg juga digunakan sebagai tempat para pengguna buat menjajal perangkat Realme.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com