Banyumas Raya
Jakarta – Di tahun ini, industri smartphone cenderung kian melemah. Namun, pada 2020 mendatang, keadaan pasar smartphone diprediksi mulai membaik.
Menurut penelitian lembaga riset Gartner, angka penjualan smartphone mulai meningkat pada tahun depan. Kenaikan ini dipicu oleh tren smartphone kelas menengah yg masih mulai memikat perhatian konsumen.
Senior Research Director Gartner Anshul Gupta mengatakan, smartphone kelas menengah tetap mulai mendorong pertumbuhan keadaan pasar smartphone di semua dunia, terutama di pasar negara berkembang.
“Kami memprediksi tahun 2020 mulai menjadi tahun dengan adanya peningkatan,” ungkapnya.
Analis Senior Gartner Tuong Nguyen pun menyampaikan hal senada. Dia setuju bahwa tren smartphone kelas menengah mulai selalu berlanjut hingga tahun 2020 mendatang.
Nguyen menilai, smartphone kelas atas, meskipun memiliki fitur terbaru dengan spesifikasi yg hebat, terkadang hal tersebut justru menjadi satu yg terlalu berlebihan buat konsumen.
Dia kemudian menganalogikan smartphone premium sebagai makanan cepat saji.
“Kamu membutuhkan daging (patty) burger buat membuat sebuah burger. Mungkin saja beberapa patty mulai membuat burger jadi lebih baik, tapi itu berlebihan bagi kebanyakan orang,” kata Nguyen.
Dia menyebut, buat kembali mendorong penjualan ponsel premium, vendor harus membuat smartphone tersebut dapat menawarkan satu yg mengubah pengalaman konsumen secara substansial.
“Kami belum tahu apa itu, tetapi kalian melihat perubahan yg sama saat orang-orang akan pindah ke smartphone. Mereka beralih dari panggilan suara dan teks ke sebuah komputer mini di saku Anda,” lanjut Nguyen.
Hasil riset Gartner juga mengungkapkan bahwa merek seperti Samsung, Huawei, Xiaomi, OPPO, dan Vivo sudah bisa meningkatkan jumlah dan portofolio smartphone kelas bawah dan menengah mereka.
Hasilnya, para vendor ini berhasil tumbuh pada kuartal ketiga 2019. Bertolak belakang dengan Apple yg justru turun beberapa digit dari tahun sebelumnya.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com