Banyumas Raya
Taipei – Pasaran tablet secara global diprediksi masih belum mulai membaik dalam waktu lima tahun ke depan. Studi terbaru yg dikerjakan Digitimes Research mengungkap bahwa ada kecenderungan turunnya jumlah pengapalan akan dari tahun ini.
Summer Kuo, peneliti dari Digitimes Research, memprediksi jumlah pengapalan tablet secara global mulai sulit meningkat setelah mencapai angka 130 juta unit pada tahun 2020.
Setelahnya, besar kemungkinan angka tersebut mulai selalu menyusut sebesar 2 persen sampai 3 persen setiap tahun. Kemudian, pada 2024 mendatang, pengapalan tablet diprediksi cuma 120 juta unit. Jumlah itu pun mungkin mulai sulit dicapai.
Kondisi ini diprediksi berlaku baik bagi tablet Android maupun iPad besutan Apple. Digitimes Research bahkan memperkirakan bahwa dalam dua waktu ke depan iPad tak mulai lagi mendapat pembaruan produk secepat biasanya.
Meski Apple memangkas harga jual iPad, Kuo menilai strategi tersebut cuma sebatas buat menarik minat pembeli dalam jangka pendek.
Selain itu, tablet berukuran kecil (8 inci ke bawah) pun diprediksi mulai semakin tergerus oleh smartphone dengan ukuran layar yg semakin besar, berikut tablet murah dari Amazon.
“Pengiriman tablet ‘white-box’ mulai tetap lemah pada tahun 2020, karena kebanyakan produk penting adalah tablet dengan ukuran layar kecil yg juga telah tergerus oleh smartphone berlayar besar,” kata Summer, seperti dilansir Digitimes.
Kondisi itu agak berbeda dengan tablet berlayar 10 inci yg dinilai mulai mendapatkan lebih banyak peminat ketimbang tablet berlayar lebih kecil. [ikh]
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com