Banyumas Raya
Las Vegas – Teknologi kamera smartphone selalu berkembang, termasuk dari segi estetikanya. Hal tersebut ditampilkan oleh OnePlus dalam ponsel konsep terbarunya, OnePlus Concept One, yg dipamerkan di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2020 di Las Vegas, AS.
OnePlus Concept One memiliki kamera belakang yg mampu kelihatan dan menghilang secara otomatis sesuai kebutuhan pengguna.
Lensa kamera tersebut mulai tersembunyi karena lapisan kaca electrochromics. Kaca mulai berubah dari warna yg padat menjadi transparan saat dialiri listrik, sehingga memunculkan lensa kamera yg ada di bawahnya.
Teknologi ini adalah hasil dari kolaborasi OnePlus dengan produsen supercar McLaren. Sebelumnya, teknologi kaca electrochromic juga digunakan pada deretan mobil kelas atas produksi McLaren.
With its industry-first disappearing rear camera, the #OnePlusConceptOne is a testament to our untiring passion for challenging convention. Witness the beauty of the unseen at #CES2020, January 7-10. pic.twitter.com/MtWqHmdSXM
“OnePlus Concept One mewakili eksplorasi yg berani bagi OnePlus dan juga yaitu representasi dari mengatasi banyak tantangan,” kata Pete Lau, pelopor yg juga CEO OnePlus, kepada Wired.
Memiliki estetika mobil balap yg khas, OnePlus Concept One dibalut kulit oranye-pepaya, dengan jahitan yg kelihatan di sepanjang tepinya dan spatula tipis dari kaca elektrokromik hitam mengalir di tengah tulang belakang.
OnePlus Concept One memiliki spesifikasi kamera belakang yg sama dengan OnePlus 7T Pro McLaren, yakni kamera penting 48MP plus kamera ultra-wide 16MP.
Perbedaannya ada pada kaca electrochromics, yg secara efektif menyelubungi kamera dari pandangan, sehingga ponsel tampak tanpa lensa ketika aplikasi kamera tak terbuka.
Ini adalah teknologi kaca electrochromics yg sama yg tersedia di dalam sunroof opsional pada supercar McLaren 720S. Teknologi kaca khusus ini juga menjadi pilihan di McLaren 570GT 2018.
Pete Lau mengatakan, mereka menghadapi dua tantangan dalam membangun smartphone ini yg termasuk strip kaca belakang.
Kaca electrochromics melibatkan penambahan bahan yang lain di atas kaca yg biasanya dipasang di bagian belakang ponsel kelas atas, sehingga ketebalan menjadi perhatian.
Pada akhirnya, itu menambahkan cuma sepersepuluh milimeter ke ketebalan keseluruhan ponsel konsep ini dalam desain ketika ini, klaim Lau.
Kaca berlistrik mengandalkan daya buat beralih dari buram ke tembus cahaya, jadi OnePlus harus mempertimbangkan bagaimana, dalam sehari-hari, teknologinya mampu diubah bagi mengonsumsi daya sesedikit mungkin.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com