Banyumas Raya
San Francisco – Motorola mengumumkan sedikit keterlambatan bagi pre-order dan peluncuran Razr dikarenakan tingginya permintaan smartphone layar lipat perdananya itu yg melebihi ekspektasi perusahaan.
“Sejak diumumkan pada November lalu, Motorola Razr sudah menerima respons dan minat yg tidak tertandingi dari konsumen. Permintaan tinggi, dan sebagai hasilnya, dengan cepat melampaui prediksi penawaran,” ujar Motorola dalam pernyataan tertulisnya, seperti dilansir The Verge.
“Motorola sudah menetapkan buat menyesuaikan pre-sale Razr dan launching pada ketika yg tepat buat lebih memenuhi permintaan konsumen,” lanjut vendor smartphone yang kini dimiliki oleh Lenovo itu.
Awalnya, Motorola berencana membuka pre-order untuk Razr pada 26 Desember 2019, sementara peluncuran rencananya mulai dikerjakan pada Januari 2020.
Tapi setelah mengumumkan keterlambatannya, Motorola belum menyebutkan kapan pre-order mulai dimulai dan peluncuran mulai dilakukan.
“Kami berusaha buat menentukan jumlah dan jadwal yg tepat buat memastikan lebih banyak konsumen memiliki akses ke Razr pada ketika peluncuran. Kami tak mengantisipasi perubahan signifikan dari lini waktu awal bagi ketersediaan,” kata Motorola.
Motorola Razr diumumkan awal tahun ini sebagai smartphone layar terlipat pertama dari Motorola, membawa kembali desain yg terinspirasi oleh ponsel lipat lawas Moto RAZR, namun dengan layar fleksibel 6,2 inci dan spesifikasi yg modern.
Motorola Razr dibandrol dengan harga US$1.499 atau sekitar Rp21 juta, dan mulai dijual secara eksklusif melalui operator Verizon di AS.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com