Banyumas Raya
Jakarta – Meski belum genap enam bulan sejak awal peluncuran, namun Switch Lite segera memberi kontribusi besar pada pendapatan Nintendo.
Nintendo berhasil menjual konsol genggam dengan harga yg lebih murah dari Switch reguler ini sebanyak 1,95 juta unit hingga akhir September lalu. Angka tersebut yaitu 46 persen dari semua penjualan konsol Nintendo Switch di Q3 2019.
Dengan angka penjualan tersebut, Nintendo berhasil membukukan laba bersih sebesar US$615 juta selama enam bulan terakhir, naik 116 persen dibandingkan periode yg sama di tahun sebelumnya.
Selama Q3 2019 pula Nintendo berhasil mendulang untung besar. Pendapatan Nintendo di periode ini tercatat mencapai US$2,5 miliar, naik 26 persen dibandingkan periode yg sama di 2018.
Konsol Nintendo Switch Lite memang tercatat membuat debut positif ketika pertama kali diluncurkan. Sambutan baik dari publik pada konsol ini tercermin dari angka penjualan di bulan pertama.
Selama sesuatu bulan pertama, Nintendo berhasil menjual sebanyak 2,74 juta unit Switch Lite dan menjadi konsol terlaris di kawasan AS.
Jika dikalkulasikan dengan Switch reguler, ada sebanyak 41,67 juta unit konsol Switch yg berhasil dijual Nintendo sejak Maret 2017.
Meski tampak dapat memberikan kontribusi yg positif, Nintendo sepertinya tak berambisi buat memutuskan target penjualan yg lebih tinggi.
Diperkenalkan secara resmi pada Juli lalu, Switch Lite dibuat khusus buat digunakan secara handheld. Artinya konsol ini cuma mulai bisa dimainkan dalam genggaman, tanpa dapat dikoneksikan ke televisi seperti versi regulernya.
Switch Lite mengusung layar seluas 5,5 inci. Ukuran ini lebih kecil dari Switch reguler yg seluas 6,2 inci. Sementara fitur konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan NFC tetap tersedia pada konsol ini.
Nintendo akan menjual Switch Lite pada 20 September dahulu dengan harga US$199 atau sekitar Rp2,8 juta. Sementara harga Nintendo Switch reguler ketika ini berkisar US$300 atau sekitar Rp4 jutaan.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com