Banyumas Raya
Jakarta – Aplikasi atau platform TikTok kini tengah digandrungi generasi muda. Sebagai aplikasi terbaik di Play Store tahun dahulu serta diunduh lebih dari 1 miliar kali oleh pengguna di segala dunia, TikTok berhasil menarik perhatian milenial Indonesia bagi menyalurkan hobi dalam bentuk video berdurasi pendek.
Keberadaan TikTok di Indonesia pun dapat memberi dampak serta perubahan positif pada penggunanya. Hal ini diungkapkan Sandy Saputra, pengguna TikTok yg kini berhasil meneguk kepopuleran.
Dengan lebih dari 3 juta pengikut dan 38,5 juta hearts berhasil membawanya pada pengalaman baru bersanding bersama seleb-seleb TikTok ternama di Asia.
Pemuda yang berasal Sukabumi ini bergabung dengan TikTok sejak 2017. Konten pertamanya pun ia untuk tanpa konsep dan persiapan khusus, namun karena kontennya sangat menghibur, ia mendapatkan banyak hearts dan komentar positif.
“Saya tak menyangka ketika ini mampu dikenal oleh banyak orang. Dan aku sangat mensyukuri hal itu. Saya cuma ingin menjadi orang yg lucu, unik serta menghibur,” ujar Sandy, baru-baru ini di Jakarta.
Menurut dia, dalam perjalanannya menjadi TikTokers, dirinya coba berbagai macam konten. Sampai akhirnya dia menemukan bahwa gaya #nohands dan #drama menjadi konten andalannya.
#nohands adalah gaya konten di mana pengguna merekam video gerakan tangan tanpa perlu memegang ponsel.
“Ini adalah salah sesuatu video Sandy yg paling dia suka dan mendapatkan banyak hearts,” ujarnya.
Menjadi TikTokers membuat Sandy mendapatkan panggung yg lebih luas, selain menjadi bagian dari komunitas global TikTok.
Saat ini, Sandy sudah mendapatkan dua tawaran endorse oleh dua brand. Dan yg paling mengejutkan, berawal dari TikTokers, Sandy juga mendapatkan tawaran casting di salah sesuatu Production House (PH) ternama di Indonesia.
Dalam perjalanannya menjadi terkenal seperti ketika ini, Sandy mengaku pernah mendapatkan komentar-komentar negatif di akun TikToknya.
Hal ini pernah membuat Sandy cukup terpuruk. Hingga akhirnya dia memakai fitur Penyaring Komentar yg ada di TikTok.
“Sekarang aku akan menerima keadaan bahwa dirinya tak mampu menyenangkan segala orang,” ujarnya.
Hal itu menjadi titik balik Sandy bagi kembali mengejar mimpinya menjadi seorang kreator. Melalui kisah hidupnya, Sandy ingin memberikan semangat untuk segala pengguna bagi yakin diri dalam memperlihatkan kreativitas mereka.
“Percaya dengan diri sendiri. Jadikan komentar negatif yg kamu terima menjadi motivasi diri sendiri, dan buktikan kepada mereka kalau kamu mampu meraih mimpimu,” pungkas Sandy.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com