Banyumas Raya
Cupertino – Apple baru saja merilis trio iPhone teranyar buat tahun ini dengan nama iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max. Ketiga smartphone terkini dari Apple itu dibekali dengan chip terbaru hasil rancangan sendiri, merupakan Apple A13 Bionic.
Apple mengklaim chip ini sebagai System-on-Chip (SoC) dengan prosesor (CPU) dan pengolah grafis (GPU) tercepat yg pernah ada di smartphone.
Bahkan, pada ketika peluncuran trio iPhone 11, performa chip A13 Bionic dibandingkan dengan performa sederet System-on-Chip (SoC) yg menjadi dapur pacu jajaran smartphone Android masa kini.
Slide presentasi Apple memamerkan performa CPU dan GPU A13 Bionic di iPhone 11 jauh melebihi performa Galaxy S10 Plus (Snapdragon 855), Huawei P30 Pro (Kirin 980), dan Google Pixel 3 (Snapdragon 845).
Performa GPU A13 Bionic punya iPhone 11 juga diklaim lebih baik dibandingkan seluruh flagship smartphone Android tadi.
Sementara itu, dibandingkan chip Apple sebelumnya, A12 Bionic, kinerja CPU dan GPU A13 Bionic juga kelihatan meningkat.
Meski demikian, tak disebutkan secara detail berapa persen persisnya selisih kinerja antara Apple A13 Bionic dengan chipset yg dipakai ketiga flagship Android tadi.
Apple cuma menampilkan grafik batang yg seolah menampakkan jarak kinerja cukup jauh, meskipun kenyataannya belum tentu seperti itu.
Menurut Apple, chip A13 Bionic mengusung sejumlah peningkatan dibanding produk terdahulu, termasuk dalam hal machine learning bagi pemrosesan AI dan efisiensi daya.
Chip A13 Bionic dibekali dengan dedicated machine learning accelerators yg berfungsi buat mempercepat proses AI. Apple mengklaim chip barunya ini sanggup melakukan hingga 1 triliun operasi per detik.
“Ini menjadikan iPhone 11 Pro sebagai platform machine learning terbaik yg ada di smartphone,” kata Sribalan Santhanam, Vice President of Silicon Engineering Apple.
Selain itu, chip A13 Bionic juga disebut memiliki efisiensi daya yg tinggi. Apple mengklaim bahwa SoC tersebut yaitu chip yang paling hemat daya di industri smartphone.
Chip A13 Bionic ini mampu hemat daya lantaran dibuat dengan teknologi fabrikasi 7 nanometer (nm) generasi kedua dengan jumlah transistor hingga 8,5 miliar. [ikh]
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com