Banyumas Raya
San Francisco – Apple kabarnya tengah mengembangkan teknologi satelit buat mengirimkan data perangkat pengguna, dan berencana launching inisiatif baru tersebut dalam waktu lima tahun.
Mengutip The Verge, proyek tersebut ‘masih dini dan mampu ditinggalkan’, dan belum jelas apa tujuan akhir Apple mengembangkan teknologi satelit.
Dengan teknologi itu, pridusen pembuat iPhone tersebut bisa melakukan sejumlah hal, antara yang lain meningkatkan layanan peta dan pelacakan lokasi, atau meningkatkan penerimaan jaringan seluler dan jangkauan internet buat perangkatnya, sehingga membuat perusahaan lebih mandiri.
Apple ketika ini memiliki sekitar belasan ahli yg mengerjakan proyek tersebut, tapi stafnya selalu bertambah. Tim ini dikabarkan dipimpin oleh beberapa ahli satelit, Michael Trela dan John Fenwick, yg sebelumnya bekerja buat Skybox Imaging, perusahaan pencitraan satelit yg dibeli Google pada 2014.
Di Google, Trela, dan Fenwick mengerjakan satelit dan pesawat ruang angkasa sebelum pindah ke Apple pada 2017.
Laporan ini bersifat sementara, namun Apple jelas bukan satu-satunya perusahaan teknologi yg memperlihatkan minat pada satelit.
Baik SpaceX maupun Amazon sedang mengerjakan inisiatif mereka sendiri bagi menyediakan jangkauan internet melalui satelit, dan sudah akan launching konstelasi ribuan kapal ke orbit rendah Bumi.
Industri satelit memiliki masa dahulu yg penuh lika-liku dan kegagalan, seperti Iridium, GlobalStar dan Teledisc. Deretan nama tersebut yaitu perusahaan yg mengucurkan banyak dana, dan launching armada satelit pada 1990-an, tetapi akhirnya gagal mempertahankan diri karena faktor pendanaan dan teknologi.
Keberhasilan satelit Apple masih perlu banyak waktu bagi melihatnya. Namun, CEO Apple Tim Cook dilaporkan sudah tertarik pada proyek tersebut yg ditandai dengan meningkatnya jumlah pengeluaran perusahaan bagi riset dan pengembangan, yakni naik 14 persen pada 2019 menjadi US$16 miliar.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com