Banyumas Raya
Terjadinya aksi teroris di sejumlah tempat akhir-akhir ini membuatnya menjadi bahan pemberitaan. Pemberitaan tentang radikal itu pun disiarkan di berbagai media. Tak arang, anak-anak pun juga mulai menonton tayangan tersebut.
- Pekerjaan padat, sarwendah pilih tidak ajak thalia: takutnya thalia sakit
- Terjun ke panggung teater, sarwendah ditunjuk jadi bidadari!
- Terjun ke panggung teater, sarwendah ditunjuk jadi bidadari!
Hal ini membuat presenter Indy Barends perlu memberikan pendampingan terhadap anak-anaknya. Apalagi anak-anaknya kini lebih kritis. Maka dari itu, Indy Barends tidak melarang menonton berita radikal tersebut. Jika sang anak bertanya, ia tentu mencoba menjelaskan.
“Kalau mereka ga nonton yaa gausah saya jelasin, tetapi kalau mereka nonton di ruang keluarga, kemudian berita itu ada ga segera aku matiin, kenapa? Kalau aku segera matiin mereka mulai nanya ‘kenapa diganti mah?’. Jadi kalau aku menghindarkan berita itu di rumah yaa tetap saja,” ucap Indy Barends ketika ditemui di Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).
Apalagi dari pihak sekolah memberikan pesan bagi orangtua buat tak coba menghindar seandainya sang anak bertanya tentang berita radikal tersebut. Oleh sebab itu, Indy Barends terus bertanya, apa yg dikerjakan dan dibicarakan sang anak ketika di sekolah. Hal itu dilakukannya bagi mengetahui seberapa besar pengetahuan yg didapat anak. Nantinya Indy mulai coba jelaskan lebih detailnya kembali.
Pendampingan orang tua seperti ini memang harus dikerjakan pada anak. Pasalnya agar anak tidak mencerna mentah-mentah berita yg ia dapat. Entah itu dari tontonan berita di televisi maupun dari omongan orang.
“Aku terus ngasih pesan kalian ga mampu ngejudge ngasih kepastian kalo yg mereka (teroris) lakukan itu berdasarkan agama. Karna apa yg diajarkan agama itu baik, jadi apa yg kamu denger dan liat sebatas berita dan harus dikonfirmasi ke kami. Supaya mereka ga dapet berita simpang siur,” ucap Indy Barends.
Indy juga menyayangkan beredarnya foto-foto ledakan yg terjadi. Memang foto-foto tersebut segera menyebar tidak terkontrol. Membuat Indy Barends susah buat mengontrolnya pada sang anak. Apalagi sang anak diakui lebih pintar darinya bagi persoalan teknologi.
(kpl/far/gen)
Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com