Banyumas Raya
Sejak tanggal 2 Juli 2018 lalu, film horor berjudul 11:11 telah melakaukan proses syuting di pulau Pahawang Kecil, Bandar Lampung. Menurut produser film 11:11, Alfiani Wiryawan mengatakan, memilih pulau Pahawang Kecil bagi dijadikan lokasi syuting karena tempat ini belum dipakai oleh film apapun.
- Di depan Jokowi, Kapolri promosikan film ’22 Menit’
- Menpora apresiasi film LIMA karena ajarkan nilai-nilai Pancasila
- Ada sosok Wiro Sableng di ‘Deadpool 2’?
“Areanya blm diambil siapapun. Belum ada yg suting di sini. Jadi kami mau ambil lokasi yg belum dijama adegan film,” kata Alfiani di lokasi syuting film 11:11, Pahawang Kecil, Bandar Lampung, Selasa (10/7/2018).
Alfiani mengatakan, selain memberikan ketegangan pada penonton, film garapan sutradara Andi Manopo ini juga mulai memberikan keindahan alam Indonesia. Apalagi, selama proses syuting berlangsung hampir seluruh adegan diambil dari pulau Pahawang ini.
“Ini kan ceritanya mereka nginep, mereka anak muda traveling, mereka nginep di sini, mereka suka diving. Justru dia menggangu, ambil suatu barang yg dilarang. Dengan gambar pantai justru penonton nggak boring, ambil gambarnya nggak di rumah aja. Jadi tetap ada panorama yg bagus, dapat memanjakan mata penonton,” katanya.
Selama beberapa pekan syuting di pulau Pahawang Kecil, Alfiani mengaku tak ada persoalan apapun. Kalaupun ada, cuaca terkadang tak bersahabat. Selebihnya berjalan lancar. Namun, ada kejadian tidak mengejutkan selama proses syuting berlangsung.
“Kalo syuting di sini (Pahawang Kecil) total sih dengan perjalanan 15 hari selalu di Jakarta beberapa hari sisanya Bali. Di Bali kami ada beberapa sampai tiga hari. Kita ambil Underwater di Bali. Nah kalo kendala, Alhamdulillah hanya cuaca ya, karena harus kalian terima. Yang yang lain sih tak menggagu,” kata Alfiani.
Tetapi, ada sesuatu kejadian aneh disaat menjalani syuting film 11:11. Alfiani mengatakan, ada sesuatu adegan dengan set hutan, tiba-tiba pemeran sebagai siluman mengalami kesurupan di lokasi syuting.
“Kebetulan yg menjadi siluman, mengalami hal yg aneh, hari terakhirnya dia suting di hutan. Pas make up udah akan aneh, tempatnya masih di Lampung, disetting hutan. Besoknya tiba-tiba dia jatoh, tak sadarkan diri,” tutup Alfiani.
(kpl/far/rna)
Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com