Menurut laporan Bloomberg, OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman, dalam pembicaraan awal dengan Jaksa Agung California ingin mengubah struktur perusahaan menjadi profit. Perubahan status ini ditujukan agar perusahaan induk ChatGPT itu bisa menarik lebih banyak investor.
Jika perubahan ini terlaksanakan, maka OpenAI akan meninggalkan statusnya sebagai lab riset AI non-profit yang didirikan pada 2015. Langkah ini dianggap signifikan karena berpotensi mengubah perusahaan.
Sebagai bagian rencana, bisnis inti OpenAI akan direstrukturisasi menjadi perusahaan profit berbais manfaat yang tidak lagi dikendalikan oleh dewan non-profit. Namun, entitas non-profit OpenAI akan tetap ada dan mempertahankan kepemilikan minoritas di perusahaan profit tersebut.
Pada bulan Oktober, induk perusahaan ChatGPT ini berhasil mengumpulkan dana sebesar US$6,6 miliar yang dapat membuat valuasi perusahaan mencapai US$157 miliar. Hal ini semakin memperkuat posisi OpenAI sebagai salah satu perusahaan swasta paling bernilai di dunia.