Banyumas Raya
JAKARTA, – Tidak cukup sulit buat menemukan arena yg tepat guna menjajal Suzuki Nex II. Skutik dengan mesin 113 cc 4-tak 1 silinder SOHC fuel injection ini memang ditujukan bagi kendaraan masyarakat perkotaan.
Maka dipilihlah rute sejauh 50 kilometer yg dimulai dari bilangan Kemang, Jakarta Selatan dilanjutkan ke arah Lebak Bulus, Pondok Cabe, Taman Kota 2 BSD, dulu berlanjut ke Alam Sutra. Kondisi dulu lintas saat pengetesan ramai lancar yg membuat test ride dapat menggambarkan bagaimana skutik ini digunakan buat harian.
Berada di atas jok Nex II, yg memiliki tinggi 169 cm tak mengalami kesulitan dalam menjejakkan kaki di atas aspal. Bagi pengendara wanita menaiki skutik ini tentu tak mulai kesulitan.
Tiga titik posisi berkendara akan dari tangan, tempat duduk dan kaki terbilang nyaman. Lebar kemudi cukup membuat pengendara bisa mengendalikan motor dengan sigap, pijakan kaki pun nyaman dengan beragam posisi akibat floorboard juga bertambah luas (panjang 413 mm dan lebar 168 mm).
Baca juga: Suzuki Jaga Harga Nex II Tetap Murah
Performa mesin
Tenaga mesin 113 cc Nex II terbilang mencukupi bagi melahap beragam keadaan jalan dari Jakarta Selatan sampai Alam Sutra. Tidak ada persoalan ketika tanjakan dan turunan serta ketika ingin sedikit bersenang-senang menjajal tenaga mesin baru tersebut.
Sayangnya, mesin ini kurang responsif bagi bisa segera menyalurkan tenaga. Ada sedikit jeda waktu ketika tuas gas diputar sampai pengendara mampu benar-benar merasakan tenaga yg bertambah, seperti putaran bawah yg kosong dan baru terisi di putaran tengah sampai atas.
Namun mampu jadi ini karakter mesin baru sebab Suzuki mengungkapkan unit yg digunakan benar-benar baru dan masih dalam masa break-in (inreyen).
Ukuran dimensi skutik yg masih terbilang ringkas, membuat Nex II dengan gampang bermanuver. Pun ketika bertemu dengan kepadatan dahulu lintas, skutik ini bisa melewati area-area sempit dengan mudah.
Kelebihan ini juga diperlihatkan ketika sesi tes ala pengujian SIM. Dalam arena terbatas, Nex II dengan gampang diajak bermanuver zig-zag, berputar dan membentuk angka 8.
Kehadiran rem cakram di depan dan tromol di belakang dinilai cukup bagi mengurangi laju skutik ini. Untuk suspensi, dua kali masih terasa kaku ketika menghajar jalan bergelombang.
Fungsional
Menghadapi dulu lintas Jakarta selatan yg cukup ramai sampai tak terasa telah berada di atas jok Nex II cukup lama. Jok yg terhitung kurang tebal berdampak pada bokong yg akan pegal.
Dari sisi kemudi, Nex II hadir sangat fungsional. Tanpa embel-embel meter cluster digital dengan beragam fitur serta cuma ada tombol pengatur lampu sein, klakson di kiri, skutik ini benar-benar ditujukan sebagai mesin berkendara.
Sisi negatif terdapat pada keamanan skutik ini. Suzuki cuma menyediakan pengaman magnet pada lubang kunci serta tak adanya sistem mematikan mesin otomatis ketika standar samping diturunkan. Mengingat dua peristiwa kecelakaan terjadi pada ketika skutik terparkir, ada baiknya ada pengaman tambahan buat mencegah pengendara pemula melakukan kesalahan memutar tuas gas.
Kesimpulan
Sebagai model entry level di model skutik 110 cc dengan banderol akan Rp 13,9 juta, Nex II cukup ekonomis dibanding model sekelasnya. Bagi konsumen yg mementingkan fungsionalitas tanpa embel-embel teknologi, skutik ini mampu jadi pilihan dengan beragam keunggulan dan desain yg hadir lebih modern.
Bisa juga digunakan untuk para pengusaha rental sepeda motor di area wisata, mengingat banyak wisatawan mancanegara yg tidak jarang tak terlalu paham dengan teknologi skutik yg terlalu beragam. Atau sebagai kendaraan pertama buat pelajar atau bagi usaha ojek online.
Sumber: http://otomotif.kompas.com
BanyumasRaya.com