Proyek pembangunan tol yang menghubungkan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), dengan Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) akan mulai dikerjakan dalam waktu dekat. Dikutip laman Internet resmi Pemprov Jateng, tol sepanjang 250 km itu bahkan akan selesai dikerjakan pada 2020 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap, Ristianto, melalui Kabid Tata Ruang, Hamzah Syafrudin, mengatakan hasl pemetaan terdapat indikasi pembangunan tol Bandung-Cilacap, khususnya di wilayah barat yang berada di sekitar jalur selatan selatan (JSS).
Sementara pintu keluar atau exit tol Bandung-Cilacap diperkirakan berada di daerah Patimuan atau sekitar Kedungreja dan cross exit berada di wilayah Jeruklegi.
Hamzah menyebutkan dalam rakor yang pernah digelar di Kelurahan Kutawaru, pihak Binamarga pusat menargetkan pada 2020 nanti infrastruktur akses tol dari Jabar sudah terhubung dengan wilayah Cilacap. Sedangkan tol yang membentang di Kabupaten Cilacap mencapai 250 km.
Hamzah mengatakan program pembangunan tol itu memiliki fokus utama infrastruktur anyar itu menyambungkan sejumlah wilayah strategis, salah satunya pelabuhan di utara dan selatan. Trase tol Bandung-Cilacap, lanjutnya, diperkirakan memiliki lebar sekitar 55 meter.
Sementara peran Pemkab Cilacap dalam pembangunan tol Bandung-Cilacap nantinya hanya sebatas membantu pengadaan tanah dan landasan tata ruang pengadaan infrastruktur itu. “Pemkab Cilacap perannya yakni membantu pengadaan tanah dan landasan tata ruang, karena pembebasan lahan itu tanggung jawab badan usaha,” ujar Hamzah.
Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rahman, mengaku cukup antusias dengan pembangunan tol Cilacap-Bandung itu. Menurutnya pembangunan tol itu secara tidak langsung dapat meningkatkan percepatan ekonomi di wilayahnya, terlebih dengan adanya Kawasan Ekonmi Khusus (KEK) di Cilacap.
“Harapannya dari tol itu Cilacap menjadi lebih hidup, terutama dapat memperlancar kegiatan industri di KEK,” ujar Syamsul.