Banyumas Raya
1. Prabowo Kapok dengan Elite Indonesia
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai, kelompok elite di Indonesia bertanggung jawab besar atas perekonomian Indonesia ketika ini. Menurut dia, akibat ulah para elite di Indonesia, kini perekonomian tidak berpihak kepada rakyat kecil.
Sebab, Prabowo menilai, para elitelah yg ada di dalam lingkaran pengambilan kebijakan di Indonesia.
Prabowo menilai, akan dari elite di pemerintahan, partai politik, hingga para pengusaha dan cendekiawan turut bertanggung jawab atas terbangunnya sistem perekonomian neoliberal di Indonesia.
“Terutama elite, kami selalu terang saja minta ampun, deh. Gue telah kapok sama elite Indonesia,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara kampanye calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Depok, Minggu (1/4/2018).
Ia menyadari, dirinya bagian dari elite lantaran ia adalah pemimpin partai politik. Dulu, ia pun menyadari yaitu bagian dari elite TNI karena pernah menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat.
Namun, ia mengaku telah bertobat dan tidak lagi memercayai sistem ekonomi liberal. Karena itu, Prabowo menyatakan, dirinya hadir sebagai elite politik yg memerangi sistem ekonomi liberal.
Baca selanjutnya: Prabowo: Gue Sudah Kapok Sama Elite Indonesia…
2. Perawat RS Dibentak Setya Novanto yg Minta Kepalanya Diperban
Setya Novanto duduk di kursi terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (29/3/2018).Perawat Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Indri Astuti, bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (2/4/2018).
Dalam persidangan, Indri menceritakan pengalamannya ketika diminta merawat pasien atas nama Setya Novanto pada 16 November 2017 lalu. Menurut Indri, awalnya dia coba mengajak Setya Novanto bagi berkomunikasi.
Namun, Setya Novanto cuma memejamkan mata dan tak merespons pertanyaan yg diajukan. Begitu juga ketika Indri membuka kancing baju dan melakukan perekaman jantung.
Namun, Indri tiba-tiba dikejutkan dengan kata-kata Novanto yg disampaikan dengan nada tinggi.
“Sebelum aku keluar kamar, pasien itu bilang, ‘Kapan aku diperban?’. Saya kaget, segera balik badan karena nada suaranya seperti itu. Dia agak membentak,” kata Indri kepada majelis hakim.
Baca selanjutnya: Perawat RS Dibentak Setya Novanto yg Minta Kepalanya Diperban
3. Egy Maulana Akan Segera Berseragam Benfica
Pesepak bola timnas Indonesia U-19 Egy Maulana (kanan) berebut bola dengan pesepak bola timnas Jepang U-19 Kawai Ayumu (kiri) dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (25/3/2018). Indonesia kalah dari Jepang dengan skor akhir 1-4.Belum melakukan debut dengan Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri mulai langsung dipinjamkan ke Portugal buat membela Benfica.
Lechia terpaksa meminjamkan Egy ke klub yang lain karena klub tersebut ketika ini terancam degradasi ke kasta kedua Liga Polandia.
“Pemain berusia 17 tahun tersebut mulai bergabung dengan tim yunior Benfica. Namun, Benfica memiliki opsi bagi membelinya seandainya dia tampil bagus,” demikian dikutip Bolasport.com dari Record.
Egy menandatangani kontrak dengan Lechia pada 11 Maret 2018 dengan durasi kontrak selama tiga tahun. Namun, pemain yang berasal Medan ini baru mampu bermain pada musim 2018-2019.
Saat ini, Lechia berada di urutan ke-15 klasemen sementara Liga Polandia. Hingga minggu ke-29, mereka menelan 13 kekalahan, 10 hasil imbang dan cuma meraih 6 kemenangan.
Baca selengkapnya: Egy Maulana Akan Segera Berseragam Benfica
4. WhatsApp Bakal Beri Pengumuman Saat Pengguna Ganti Nomor
Ilustrasi WhatsAppAplikasi pesan instan paling populer, Whatsapp diketahui mulai langsung memiliki fitur baru. Fitur ini memungkinkan pengguna bagi mengirim pemberitahuan kepada teman-teman dalam kontaknya, ketika berganti nomor ponsel.
Fitur notifikasi ganti nomor ponsel ini diketahui masih dalam tahap uji coba. Untuk mencobanya, pengguna harus mengunduh WhatsApp bagi Android beta versi 2.18.97.
Pengguna beta iOS belum mampu menjajalnya. Dikutip dari Express.co.uk, Senin (2/3/2018), fitur ini nantinya mulai memudahkan pengguna buat melakukan migrasi keterangan dari akun lama ke akun baru, baik itu grup, akun maupun keterangan lainnya.
Kemudian, pengguna juga nantinya mampu memilih kepada siapa saja notifikasi ini mulai dikirim. Bisa pada seluruh kontak, pada kontak yg baru saja chat, atau cuma pada orang-orang tertentu sesuai keinginan.
Cara buat memakai fitur ini sangat mudah. Seperti yg disebutkan di awal, pertama-tama pengguna harus meng-update WhatsApp Android versi Beta ke versi 2.18.97.
Jika telah ter-update, pengguna mampu memilih menu WhatsApp setting pada bagian pojok kanan atas, dan menekan menu Account. Setelah itu, masukkan nomor ponsel lama dan baru, kemudian pilih Next.
Baca selengkapnya: WhatsApp Bakal Beri Pengumuman Saat Pengguna Ganti Nomor
5. Permohonan Maaf Arief Hidayat Setelah Tak Jabat Ketua MK…
Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Joko Widodo ketika dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/3). Presiden melantik Arief Hidayat menjadi hakim konstitusi periode 2018-2023 setelah terpilih sebagai hakim konstitusi perwakilan DPR. Hakim konstitusi Arief Hidayat mengatakan permohonan maaf setelah ia tidak lagi menjabat ketua Mahkamah Konstitusi ( MK). Permohonan maaf itu ia sampaikan ketika diberikan waktu bicara sesaat sebelum pemungutan suara atau voting ketua baru MK dilakukan.
“Secara terbuka aku mohon maaf kepada semua masyarakat Indonesia,” ujar Arief Hidayat di Gedung MK, Senin (2/4/2018). Arief memohon maaf atas berbagai kekurangannya selama menjabat ketua MK sejak 2015 lalu.
Ia telah beberapa kali menjabat Ketua MK, yakni pada periode 2015-2017 dan 2017-2019. Lantaran hal itu, ia tak lagi memiliki hak dipilih kembali sebagai ketua MK.
Hal ini sesuai dengan Pasal 4 Ayat 3a UU MK dan Pasal 2 Ayat 6 PMK Nomor 3 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MK.
Seperti diketahui, selama masa jabatannya, Arief banyak dilaporkan ke Dewan Etik MK atas dugaan pelanggaran kode etik. Meski begitu, mantan Ketua MK Mahfud MD memuji Arief karena sudah berupaya memulihkan kepercayaan rakyat kepada MK setelah lembaga tersebut diterjang isu korupsi.
Kasus korupsi pernah terjadi di tubuh MK terkait pilkada, yakni perkara dugaan suap ketua Mahkamah Konstitusi ketika itu, Akil Mochtar.
Menurut Arief, MK masih milik banyak tantangan dan perkerjaan rumah, misalnya siap diri menangani gugatan hasil Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Baca juga : Permohonan Maaf Arief Hidayat Setelah Tak Jabat Ketua MK…
Sumber: http://nasional.kompas.com
BanyumasRaya.com
