HP Inc Berpartisipasi Bersihkan Sampah Plastik

oleh -303 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – HP Inc Indonesia mengumumkan kerja sama dengan Project STOP, sebuah inisiatif yg menciptakan sistem pengelolaan sampah sirkular buat mengurangi sampah plastik di laut.

Sebagai partner teknologi, HP mulai meningkatkan kemampuan Project STOP buat menciptakan sistem pengelolaan sampah sirkular di Jawa Timur, termasuk pusat pengelolaan sampah buat mengumpulkan, mengelola, dan mendaur ulang sampah plastik.

Pusat pengelolaan sampah tersebut juga berpotensi menciptakan peluang peningkatan pendapatan, termasuk mereka yg bekerja di sektor informal pengelolaan sampah.

Project STOP juga mulai bekerja sama lebih erat dengan komunitas lokal bagi memastikan pengelolaan sampah yg bertanggung jawab, seperti pada penyortiran dan pembuangan sampah secara tepat.

“Menciptakan dampak positif untuk manusia, planet, dan komunitas adalah misi penting buat pengembangan bisnis kalian bagi memastikan masa depan yg cerah dan berkelanjutan buat kami semua,” ujar Ng Tian-Chong, SVP & Managing Director for Greater Asia HP Inc, dalam siaran persnya kepada

Menurut dia, Project STOP mewujudkan aspirasi HP bagi menjadikan dunia bebas sampah dan memberdayakan komunitas lokal dengan berbagai jenis keterampilan buat berkontribusi.

“Sebagai perusahaan yg terdepan dalam mewujudkan ekonomi sirkular yg lebih efisien dan rendah karbon, kalian merasa bangga buat menjadi perusahaan teknologi pertama yg bergabung dalam Project STOP,” lanjutnya.

Diluncurkan pada 2017 oleh Borealis dan SYSTEMIQ, Project STOP adalah sebuah inisiatif yg dibentuk buat merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi solusi ekonomi sirkular dalam mengontrol sampah plastik di Asia Tenggara.

Project STOP bekerja sama dengan para tenaga ahli dari perusahaan, pemerintah daerah, dan kelompok komunitas buat mendukung dua kota dengan keahlian teknis dan menciptakan sistem pengelolaan sampah sirkular bagi merealisasikan kota bebas sampah, meningkatkan aktivitas daur ulang, menciptakan kelangsungan hidup secara ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, serta mengurangi dampak pengelolaan sampah yg salah pada industri kesehatan masyarakat, pariwisata, dan perikanan.

Project STOP memiliki ambisi jangka panjang buat menemukan berbagai model dan solusi terbaru yg manfaatnya bisa tersebar dan meningkat secara signifikan di Asia Tenggara.

“Kami menyambut dengan baik kerja sama dengan HP, sebagai mitra pertama kalian di industri teknologi bagi Project STOP,” kata Alfred Stern, CEO Borealis.

“Sejak diluncurkan pada 2017, Project STOP sudah memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan sistem pengelolaan sampah sirkular di Asia Tenggara. Dengan mitra proaktif seperti HP, kalian merasa optimis buat bisa mengembangkan inisiatif ini dan melakukan transformasi model industri dari linear menjadi sirkular,” imbuhnya.

Sementara itu, Program Director Ocean Plastics Asia SYSTEMIQ Joi Danielson menyebut bahwa Project STOP bekerja bahu-membahu dengan pemerintah dan masyarakat buat membangun sistem pengelolaan sampah sirkular yg bersih dan berkelanjutan secara ekonomi.

“Memiliki mitra seperti HP sangat utama buat memastikan bagaimana sampah plastik dijauhkan dari lingkungan,” kata dia.

“Kami merasa bangga mampu bekerja sama dengan HP dan menjadi bagian dari komitmen HP buat mendaur ulang plastik dari berbagai inisiatif seperti ini. Meningkatnya permintaan plastik daur ulang mampu memperbaiki ekonomi pengumpulan sampah dan dalam jangka panjang menciptakan berbagai cara baru bagi mengelola sampah,” lanjut Danielson.

Project STOP adalah inisiatif terbaru dari komitmen HP terhadap kelangsungan dan kepemimpinannya dalam inisiatif daur ulang.

HP mulai meningkatkan penggunaan plastik daur ulang dalam portofolio Print dan Personal Systems menjadi 30 persen pada 2025.

Pada 2018 lalu, HP memakai lebih dari 21.000 ton plastik daur ulang pada produk-produknya, termasuk lebih dari 8.000 ton pada produk Personal Systems, lebih dari 4.700 ton pada produk printing, dan lebih dari 8.000 ton pada tinta dan kartrid toner asli dari HP.

HP pun membuat langkah cerdas dan sadar dengan elemen plastik yg dirangkai dalam perangkatnya.

Pada September tahun lalu, HP launching notebook pertama di dunia dengan ocean bound plasticsi –HP Elite Dragonfly– yg memakai plastik sebagai komponen penutup speaker yg dialihkan dari lautan dan saluran air.

Sejak 2016, HP juga sudah bermitra dengan First Mile Coalition buat mengumpulkan botol-botol plastik yg berada di laut Haiti, membangun rantai pasokan buat menggabungkan polietilena tereftalat (PET) ke dalam portofolionya, dan hingga ketika ini, sudah mendaur ulang 450 ton.

Kemitraan Project STOP yg pertama di Indonesia diluncurkan pada 2018. Hingga ketika ini, lebih dari 30.000 orang sudah merasakan manfaat pengumpulan sampah terbanyak buat pertama kalinya. Inisiatif ini sudah mengumpulkan lebih dari 1.800 ton limbah (lebih dari 300 ton di antaranya adalah sampah plastik) dan menciptakan 60 pekerjaan full-time.

Pada 2020 ini, Project STOP mulai menjangkau 450.000 orang dan mencegah 80.000 ton sampah (8.000 ton sampah plastik) terbuang ke laut setiap tahunnya, membuka lapangan pekerjaan buat penduduk setempat, serta memberikan inovasi dan solusi yg bisa dikerjakan di kota-kota lainnya.

Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.