Banyumas Raya
New Taipei City – Produsen komponen elektronik terbesar di dunia yang berasal Taiwan, Foxconn, dilaporkan sudah merumahkan sebanyak 50 ribu pekerja kontrak sejak Oktober lalu.
Jumlah tersebut dinilai tak mengejutkan seandainya dibandingkan dengan jumlah pekerja yg dirumahkan pada tahun 2017, meskipun ada perbedaan antara keduanya.
Proses merumahkan pekerja kontrak Foxconn kali ini dilaporkan lebih cepat seandainya dibandingkan dengan tahun 2017.
Menurut sumber yg dikutip GSM Arena, pekerja yg terdampak berasal dari pabrik di wilayah Zhengzhou, Provinsi Henan, China.
Para pekerja yg dipecat disebutkan bertanggung jawab bagi memproduksi sebagian besar iPhone. Dapat dipastikan bahwa pengurangan pekerja tersebut disebabkan oleh penurunan produksi iPhone.
Umumnya, pekerja kontrak mulai menerima pembaruan kontrak per bulan sejak Agustus hingga pertengahan atau akhir Januari. Hal yg tak biasa kali ini adalah Foxconn meminta sebagian pekerja ini buat mengakhiri masa kerjanya pada akhir tahun.
Pegatron, perusahaan perakit terbesar kedua Apple setelah Foxconn, juga dilaporkan memangkas jumlah pekerja lebih cepat. Pada masa puncak produksi, pekerja Pegatron berjumlah 200 ribu. Setiap bulan, Pegatron memecat puluhan ribu orang hingga jumlah pegawainya cuma mencapai 100 ribu orang.
Jumlah pekerja sebanyak 100 ribu tersebut disebut dibutuhkan Pegatron buat menjaga proses produksi agar berjalan dengan normal.
Sementara itu, pada 2018, pengurangan pekerja ini dilaporkan terjadi lebih cepat seandainya dibandingkan dengan sebelumnya.
Foxconn sudah berupaya mengurangi biaya operasionalnya karena diperkirakan, jumlah produksi smartphone pada 2019 mulai menurun. Ini terjadi karena perlambatan pertumbuhan pasar smartphone secara global.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com
