Kendaraan Masa Depan Itu Justru Jadi Andalan Di Papua

oleh -218 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta, – Di sebagian besar wilayah Indonesia, produk bahan bakar minyak (BBM) relatif masih cukup gampang ditemui. Tak heran sepeda motor bermesin konvensional masih jadi alat transportasi favorit sebagian besar warga.

Namun tak demikian dengan di Papua, tepatnya Kota Agats, Kabupaten Asmat. Langka dan mahalnya BBM di sana membuat penduduk setempat lebih menyukai kendaraan yg teknologinya diprediksi mulai digunakan secara masif di masa depan, yakni motor listrik.

Baca juga : Tokoh Papua: BBM Mahal di Pengecer, Langka di Penyalur Resmi

Saat kunjungan kerjanya ke wilayah tersebut pada Kamis (12/4/2018), Presiden Joko Widodo sempat menjajal mengendarai motor listrik punya warga setempat. Motor yg digunakan Jokowi diketahui bermerek Wim Motor.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara menaiki motor listrik ketika blusukan di jalanan Kota Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Kamis (12/4/2018)./FABIAN JANUARIUS KUWADO Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara menaiki motor listrik ketika blusukan di jalanan Kota Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Kamis (12/4/2018).

Dalam industri sepeda motor nasional, nama Wim Motor dapat dianggap kurang familiar. Namun unit usaha yg dimiliki produsen sepeda dan mainan anak Wim Cycle ini ternyata telah rutin mendistribusikan produk motor listriknya di Bumi Cenderawasih.

Pabrik Wim Motor sebenarnya berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Namun Wim cuma memfokuskan Papua sebagai wilayah pemasaran karena tingginya permintaan di wilayah paling timur Indonesia ini.

Baca juga : Jonan: Sudah Saatnya Indonesia Beralih Gunakan Mobil Listrik

“Kalau di Jawa masih jarang,” ucap Sales and Marketing Wim Motor Wenson kepada , Jumat (13/4/2018).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjajal motor listrik buatan Viar Dok Kementerian ESDM Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjajal motor listrik buatan Viar

Kiprah Wim Motor di Papua mampu dibilang tak sengaja. Semua berawal ketika mereka mendistribusikan produk motor listriknya di toko-toko yg ada di Surabaya dua tahun lalu.

Wenson menuturkan, Surabaya yaitu tempat favorit warga Papua bagi berbelanja kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Kebiasaan yg kemudian membuat produk Wim dibeli salah sesuatu warga bagi dibawa ke daerahnya.

Baca juga : Logam Tanah Jarang Jadi Harapan Indonesia Mengembangkan Mobil Listrik

Cerita dari mulut ke mulut di Papua membuat semakin banyak warga yg memesan motor listrik buatan Wim. Pola penjualan tak dikerjakan dengan membuka jaringan diler. Tetapi lewat distributor lokal yg ada di sana.

Menaker M Hanif Dhakiri coba motor listrik seusai apel bulan K3 di PLTU Air Anyir Bangka./heru dahnur Menaker M Hanif Dhakiri coba motor listrik seusai apel bulan K3 di PLTU Air Anyir Bangka.

Saat ini, Wenson menyebut rata-rata penjualan motor listrik Wim di Papua mampu mencapai kisaran 300-400 unit per tahun. Tiap unit dijual dengan banderol harga Rp 12 juta hingga Rp 14 juta.

Produk buatan Wim adalah motor listrik berkekuatan 800 hingga 1.000 watt. Kapasitas yg disebut Wenson mampu membuat motor listrik mampu digunakan buat menunjang aktivitas harian.

Baca juga : Sulit ?Merdeka? di Era Kendaraan Listrik, Kecemasan Anak Bangsa

“Watt besar paling laku di Papua. Karena dipakai bagi harian. Kalau di Jawa atau pulau lain, yg dicari masih yg watt-nya kecil,” pungkas Wenson.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://otomotif.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.