Banyumas Raya
Jakarta – Salah sesuatu aspek positif dari berolahraga, di samping bermanfaat buat kesehatan, berolahraga bisa menjadi hal yg sangat menyenangkan.
Setiap anak yg menghabiskan waktu libur sekolah di luar rumah, bermain bola, bersepeda dan permainan lainnya pasti mulai setuju dengan hal ini.
Namun, teknologi dan berbagai macam hiburan yang lain akhir-akhir ini sudah mengubah secara dramatis prilaku anak terutama dalam berkegiatan.
Director, Sport Performance and Education Herbalife Nutrition, Dana Ryan menyampaikan bahwa kebiasaan berdiam di dalam rumah dengan ditemani internet dan gawai adalah kebiasaan yg sangat normal ketika ini.
“Kita sudah banyak permisif kepada kebiasaan sedentary lifestyle (gaya hidup dengan kurang aktivitas fisik) yg dijalani oleh anak-anak kita. Meski besar kemungkinan kami mengetahui risiko-risiko kesehatan yg mulai dihadapi dengan kebiasaan ini,” kata Dana Ryan seperti yg dikutip dari siaran pers, Jakarta, Senin, (27/01/2020).
Berbicara tentang anak-anak dan kebiasaan mereka berolahraga, maka sudah banyak data yg menggambarkan.
Salah satunya menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ketika ini ada 41 juta bayi dan anak kecil yg kelebihan berat badan atau obesitas di semua dunia. Jika tren ini selalu berlanjut, jumlah itu diperkirakan mulai meningkat menjadi 70 juta pada tahun 2025.
Mari memulai membuat anak-anak beraktivitas di luar ruangan dan berolahraga.
“Semakin muda anak-anak Anda terbiasa melakukan aktivitas fisik dan kebiasaan mengkonsumsi nutrisi yg baik, semakin besar kemungkinan hal tersebut menjadi kebiasaan seumur hidup mereka,” tambahnya. (tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com
