Atasi Masalah MPASI Untuk Anak

oleh -84 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Sebagai seorang Ibu, tak bisa dipungkiri waktu yg dimiliki tak banyak namun harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Terutama buat membuat Makanan Pendamping ASI (MPASI).

MPASI adalah momen ketika anak mengenal rasa. Ini adalah cara seorang Ibu buat mengenalkan makanan apa saja yg sesuai dengan usia anak dengan kualitas nutrisi yg seimbang.

Sulit bagi enyadari bahwa sejak makanan pertama, pemberian makanan adalah pembelajaran untuk orangtua, tiak seperti bulan pertama, ketika itu mampu memenuhi kebutuhan anak melalui ungkapan rasa laparnya dengan menangis.

Kemudian berhenti makan karena dia tak lagi merasa lapar. Bayi itu mengatur dengan sempurna dan dengan cara benar – benar alami buat setiap kebutuhannya.

Dari ketika proses diversifikasi makan dimulai, orangtua berada dalam ekspektasi terhadap bayinya seperti, merasa makanan yg berbeda, perubahan tekstur, kemudian memegang sendok, dan makan secara mandiri.


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Dalam perkembangan ini, kemampuan anak meningkat seperti halnya harapan orangtua.

Selama mempersiapkan makanan, orangtua harus memperhatikan makana yg gampang diolah dan halus bagi anak.

“Sesuai dengan setiap fase tergantung pada usia anak. Hal yg paling sulit dihadapi orangtua terutama seorang Ibu adalah multitask. Karena sambil ngurus anak sambil bikin makan,” kata Inta Heruwanto ketika ditemui di acara BEABA: Babycook NEO, Jakarta, Rabu, (21/11/2018).

Masih menurutnya, sesuai dengan kategori usia, pertama – tama bayi mulai makan makanan lancar dicampur, kemudian, kental dan akhirnya di cincang.

“Pada usia 4 – 6 bulan, tektur halus, kemudian pada usia 7 – 9 bulan, campuran tekstur, usia 10 – 12 bulan, tekstur kental, selanjutnya, dari usia 12 bulan, tekstur dengan potongan kecil,” tambah Inta.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.