Hadapi Korupsi Lintas Negara, KPK Kerjasama Dengan ICAC Mauritius

oleh -178 Dilihat

Banyumas Raya

JAKARTA, – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menjalin kerjasama dengan Independent Commission Against Corruption (ICAC) Mauritius dalam memperkuat upaya memberantas korupsi dan pencucian uang.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, penandatanganan kesepakatan diwakili oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dan Navin Beekary selaku perwakilan dari ICAC.

“Pimpinan KPK, Laode M Syarif menghadiri Regional Conference on Effectiveness of Anti-Corruption Agencies and Financial Intelligence Units in Fighting Corruption and Money Laundering in Africa, pada 7- 8 Mei 2018 di Mauritius,” kata Febri dalam informasi resminya, Senin (7/5/2018).

Baca juga: Nota Kesepahaman KPK, Polri, dan Kejaksaan Jangan Jadi Upaya Saling Melindungi

Dalam nota kesepahaman itu, kerjasama dengan ICAC Mauritius mencakup dua hal, merupakan berbagi pengetahuan terkait strategi antikorupsi dan pencucian uang; pembangunan kapasitas bersama melalui pelatihan, proyek, lokakarya hingga konferensi dalam penerapan standar hukum internasional dalam perang melawan korupsi dan pencucian uang.

“Ketiga, berbagi pengetahuan tentang teknik investigasi yg efektif dan praktik terbaik dalam pengumpulan keterangan dan operasi intelijen buat mendeteksi pelanggaran korupsi dan pencucian uang,” papar Febri.

Selain itu, terdapat pula kerjasama pertukaran keterangan dan intelijen dalam penyidikan perkara korupsi dan pencucian uang serta kegiatan-kegiatan lainnya.

Baca juga: KPK dan MA Diminta Bentuk Kesepahaman soal Justice Collabolator

Menurut Febri, KPK melihat kesepakatan ini strategis, mengingat berkembangnya kejahatan korupsi dengan semua metode penyembunyian hasil korupsi yg melewati batas-batas negara.

“Sebelumnya, dalam pengungkapakan perkara E-KTP, KPK dibantu oleh otoritas di Mauritius hingga akhirnya aliran dana pada Setya Novanto mampu terungkap dan terbukti di pengadilan,” katanya.

Menurut Febri, KPK berharap kerjasama ini juga bisa semakin mempersempit ruang gerak pelaku korupsi dalam menyembunyikan uang hasil kejahatannya serta mendorong percepatan pengungkapan skandal korupsi dan pencucian uang lintas negara menjadi lebih maksimal.

TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, OTT KPK dikerjakan segera dan berhubungan dengan kepolisian.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://nasional.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.