Jeff Bezos, Orang Terkaya Di Dunia Yang Berambisi Ingin Bangun Pabrik Di Bulan

oleh -552 Dilihat

Banyumas Raya

Sepertinya mulai ada sentra industri baru yg milik lahan super luas, dan mungkin tidak butuh biaya sewa. Namun, sentra industri tersebut tak berada di Bumi namun di Bulan. Penggagasnya? Seseorang yg baru saja menggeser Bill Gates dari posisi orang terkaya di dunia, Jeff Bezos.

BERITA TERKAIT
  • Dua pria ini habiskan dana 9 miliar bagi makan bersama miliarder Warren Buffet
  • Anies janjikan rumah permanen bagi warga Kampung Akuarium
  • Ibas sebut Demokrat serius hadapi Pemilu 2019

Pria yg yaitu bos dari Amazon tersebut sepertinya sungguh-sungguh ingin membangun pusat industri di Bulan.

Bezos tidak sendiri membangun industri antariksa dengan Blue Origin-nya, ia disebut-sebut mulai bekerja sama dengan NASA (agensi antariksa Amerika Serikat) dan ESA (agensi antariksa Eropa).

Dalam acara konferensi Space Development di Los Angeles, AS, Bezos berbicara idenya membuat Bulan sebagai pusat industri berat.

Mengutip Tech Crunch, Rabu (30/5/2018), Bezos berpikir pembangunan industri berat di Bulan mulai dapat menghemat sumber daya di Bumi.

“Tidak dalam waktu dekat, aku berbicara dua dekade ke depan, mungkin 100 tahun dari sekarang. Akan lebih gampang melakukan banyak hal yg sekarang kalian lakukan di Bumi di antariksa, karena mulai butuh banyak energi,” katanya.

Bos jaringan ritel Amazon ini juga menyebut, di masa depan, kemungkinan manusia bakal meninggalkan bumi dan hal tersebut dianggap membuat Bumi mulai jadi lebih baik.

Menurutnya, ada banyak hal yg masih harus disediakan oleh Bumi, misalnya saja mineral dan sumber daya yg tak bisa bersumber di Bulan.

Misalnya saja, tutur Bezos, adalah sinar matahari buat tenaga solar, arus bawah permukaan, dan lain-lain. “Dan tampaknya hal ini telah diatur,” kata sang orang terkayaorang terkaya di dunia tersebut.

Bekerja Sama dengan NASA

Sekadar informasi, Bezos melalui Blue Origin sudah mengusulkan adanya kemitraan dengan NASA buat menciptakan pendaratan di Bulan guna menguji kemungkinan adanya industri dan tempat tinggal di Bulan.

Pendaratan yg dimaksud diyakini dapat mengirimkan lima ton muatan ke permukaan bulan.

Tentu saja, segala ini barulah rencana, apalagi roket yg diproduksi masih bersifat suborbital. Penerus roket New Shepard, New Glenn, dijadwalkan bakal terbang pada 2020-an. Namun, Bezos sepertinya melihat tak ada alasan bagi menunggu lebih lama lagi.

Jadi Milik Bersama

Jika saatnya datang nanti, Bezos berharap bahwa tempat tinggal dan industri di bulan mulai jadi punya bersama, dengan negara-negara yg ikut berkontribusi dalam “Desa Bulan” dan menggabungkan kekuatan bagi membuatnya lebih baik.

Sejauh ini, Bezos mengucuri Blue Origin dengan dana dari koceknya sendiri. Bezos sendiri cukup ambisius dan mulai selalu melanjutkan rencananya. Paling tak dengan statusnya sebagai orang terkayaorang terkaya , Blue Origin mulai tetap hidup dalam jangka waktu yg lama.

Sumber: Liputan6.comLiputan6.com [idc]

Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.