Wapres Minta Yang Tak Puas Dengan KPU Dan Bawaslu Lapor Ke DKPP

oleh -126 Dilihat

Banyumas Raya

JAKARTA, – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pihak yg tidak puas dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum ( KPU) dan Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) bagi melaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu ( DKPP).

Hal itu disampaikan Kalla menanggapi survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yg menyatakan masih ada sejumlah responden yg tidak yakin dengan profesionalitas KPU.

“Ya itu aku percaya KPU juga terus ingin bicara efektif dan independen. Bahwa sekarang ada pihak yg tidak senang dan senang aku kira biasa saja. Tak senang itu tergantung masing-masing pihak,” ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/3/2019).

“Di atasnya kan masih ada Bawaslu dan ada badan kehormatan (DKPP). Kalau tidak puas ya tinggal bawa ke Dewan Kehormatan (Penyelenggara Pemilu),” lanjut dia.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-5112’); });

Baca juga: Anggap Data 17,5 Juta Pemilih Tak Wajar, Timses Prabowo Datangi KPU

Kalla pun menilai ketika ini KPU dan Bawaslu telah bertindak secara independen. Karena itu ia meyakini pemilu mulai berlangsung lancar dan aman.

Sebab, kata Kalla, Indonesia telah menjalani pilpres segera selama tiga kali dan terus berlangsung aman.

“Jadi apapun waktu kampanye seakan ramai. Tapi setelah pemilu, kalian pahami bahwa masyarakat Indonesia telah meyakini dan mempraktekan demokrasi secara lebih baik. Artinya kalau menang ya menang, kalah ya kalah. Selama hampir 20 tahun, aku kira enggak masalah,” lanjut dia.

Sebelumnya, hasil survei yg dikerjakan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, keyakinan atas profesionalitas penyelenggara pemilu cukup rendah buat pemilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sebaliknya, keyakinan terhadap profesionalitas KPU lebih besar angkanya buat pemilih pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Baca juga: Survei SMRC: Banyak Pemilih Prabowo Kurang Percaya Profesionalitas KPU 

“Pemilih Prabowo-Sandi lebih negatif menilai penyelenggara pemilu. Ini jadi tantangan tersendiri buat penyelenggara pemilu,” ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam jumpa pers di kantor SMRC Jakarta, Minggu (10/3/2019).

SMRC melakukan survei kepada 1.426 responden yg mewakili semua provinsi di Indonesia.

Pengumpulan data dalam survei ini dikerjakan pada 24-31 Januari 2019. Penelitian ini memakai metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.426 responden.

Proses pengumpulan data dikerjakan dengan wawancara tatap muka. Adapun, margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,65 persen.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://nasional.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.