Wamenekraf Tekankan Pentingnya Kolaborasi Internasional Dorong Adopsi Web3

oleh -34 Dilihat

Jakarta – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk mendorong adopsi teknologi Web3 serta pengembangan talenta digital di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam sambutannya pada Hong Kong Web3 Festival 2025 yang diselenggarakan di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC), Rabu (9/4/2025).

“Hongkong selama ini unggul dalam inovasi traditional financial products. Selama ini Blockchain, Web3, Crypto memiliki love/hate relationship dengan pemerintah pada umumnya. Pertemuan di acara ini merupakan wujud langkah konkret dari pemerintah untuk bekerja sama dalam memastikan terbentuknya ecosystem yang jelas, aman dan terlindungi, tanpa menghambat perkembangan teknologi dan Indonesia memposisikan diri sebagai pemerintah yang aktif & terdepan dalam mengembangkan regulasi/aturan main global di industri ini,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Rabu (16/4).

Selain itu, Irene juga menegaskan bahwa banyak orang yang belum mengetahui bahwa Indonesia memiliki jumlah talenta digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. Dengan jumlah penduduk mencapai 280 juta jiwa, Indonesia menyumbang sekitar 50% dari total populasi digital di Asia Tenggara.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenekraf Irene juga melakukan pertemuan tertutup dengan perwakilan Web3.0 Standardization Association (W3SA) Hong Kong guna membahas upaya standarisasi dan globalisasi Web3 di kawasan Asia. Ia menegaskan bahwa penyelarasan standar dan harmonisasi regulasi merupakan langkah krusial dalam menciptakan ekosistem industri Web3 yang kondusif, aman, dan adil bagi seluruh pelaku industri ini.

Irene juga berkesempatan bertemu langsung dengan Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, untuk mendorong pengembangan komunitas dan talenta pengembang Web3 di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Irene menyampaikan harapannya agar para pengembang Web3 di Indonesia, yang saat ini banyak beroperasi secara anonim, dapat mulai tampil dan bersatu dalam menunjukkan kekuatan komunitas pengembang Indonesia di ranah global.

Ia juga mengundang Vitalik untuk mengunjungi Indonesia dan terlibat dalam sesi diskusi mendalam bersama para developer lokal — tidak sekadar sebagai kunjungan seremonial, tetapi sebagai forum pertukaran pengetahuan yang bermakna.

Kolaborasi dengan Hong Kong University of Science and Technology (HKUST)

Sejalan dengan komitmen untuk memperkuat talenta digital di Indonesia, pada tanggal 10 April 2025, Direktur Teknologi Digital Baru Kemenekraf, Dandy Yudha Feryawan, melakukan kunjungan ke Hong Kong University of Science and Technology (HKUST).

Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki program pengembangan talenta Indonesia dalam ekosistem teknologi digital global. Dalam kunjungan tersebut, Dandy membahas peluang kolaborasi dalam pengembangan talenta digital, khususnya di bidang Web3, AI, dan blockchain.

Adapun diskusi yang diadakan membahas tentang standarisasi Web3 di Indonesia yang dihadiri oleh perwakilan dari Hongkong seperti: Allen Yeung, Anggota Kongres Rakyat Nasional dan Dewan Kehormatan HK Web3.0 Standardization Association, Duncan Chiu, Anggota Dewan Legislatif Hong Kong, Herbert Chia, Anggota Dewan Bursa Efek Hong Kong, Li Ming, Dewan Eksekutif dari Hong Kong Web3.0 Standardization Association, Will Wong, Sekretaris Jenderal dari Hong Kong Web3.0 Standardization Association, Ivan Chan, Co-founder dari Web3.0 Tech dan Ben El-Bas, Managing Director dari HashKey Global.

Selain perwakilan dari Hongkong, ada lebih dari 7 delegasi Indonesia yang ikut serta dalam diskusi standarisasi Web3 ini yakni: Dandy, Direktur dari Emerging Technology, Jelvi, Analis Kebijakan Pemerintah, Geoffrey James, Mobee, Joshua Budiman, CEO Sekuya Group, Prof. Andry dari Universitas Telkom, Patrick Cheung, Co-founder Web3 Tech Indonesia dan KOL serta pelaku Industri seperti W3GG, Coin Kami, Cici Investasi dll.

Dialog Diaspora

Selain menghadiri Hong Kong Web3 Festival 2025, dengan difasilitasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Wamenekraf Irene juga melakukan dialog dengan Warga Negara Indonesia (WNI) di Hong Kong.

Dalam forum tersebut, Wamenekraf Irene menekankan pentingnya peran diaspora Indonesia sebagai jembatan inovasi, pengetahuan, dan kolaborasi lintas negara.

Kunjungan ke Cyberport

Sebagai rangkaian penutup dalam kunjungan kerja di Hongkong, pada tanggal 11 April 2025, Wamenekraf Irene, didampingi Direktur Teknologi Digital Baru juga mengunjungi Cyberport Hong Kong, sebuah inkubator teknologi digital yang dikenal sebagai episentrum inovasi digital di Hong Kong, dengan fokus pada klaster teknologi seperti fintech, AI, blockchain, dan metaverse.

Dalam kunjungannya, Wamenekraf Irene mengeksplorasi potensi kolaborasi antar ekosistem, bertukar praktik terbaik dalam mendukung wirausaha teknologi, dan menjajaki peluang sinergi dalam pengembangan tech-startup di Indonesia.

No More Posts Available.

No more pages to load.