Soal Rentetan Aksi Terorisme, Mendagri Sebut Amerika Serikat Pun Bisa Kecolongan

oleh -314 Dilihat

Banyumas Raya

JAKARTA, – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tidak sepakat bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) dianggap kecolongan karena rentetan aksi terorisme yg terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.

“Enggak. Sekarang negara yg paling hebat Amerika Serikat saja, WTC mampu kecolongan,” kata Tjahjo di kantornya, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Tak hanya Amerika Serikat, kata Tjahjo, Perancis yg terkenal milik intelijen kuat pun tidak luput dari serangan aksi terorisme. Dia menilai sangat sulit mendeteksi seseorang ternyata mulai melakukan aksi teror, apalagi melibatkan anak-anak.

“Ini kan (terorisme) dibenak, otak, siapa yg mengira sesuatu keluarga, kan enggak masuk akal,” ucap Tjahjo.

Baca juga: Risma Kaget Pelaku Bom 3 Gereja Surabaya adalah Keluarga Mapan

Karenanya, menurut Tjahjo, utama untuk pemerintah bagi waspada mulai aksi terorisme selanjutnya pasca bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, Jatim.

“Siapa saja (bisa) jadi teroris kan. Siapa kawan, siapa lawan,” kata politisi senior PDI-P tersebut.

Sebelumnya, rangkaian teror terjadi di Surabaya dan Sidoarjo dalam 24 jam terakhir.

Minggu (13/5/2018) kemarin, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, merupakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia (GKI), dan Gereja Pantekosta Pusat.

Baca juga: Kapolri: Satu Keluarga Pelaku Bom Gereja Surabaya Terkait Kelompok ISIS

Minggu malam, ledakan juga kembali terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Pada Senin pagi tadi (14/5/2018), bom bunuh diri kembali terjadi di depan Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.

Total belasan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka karena aksi terorisme di sejumlah tempat tersebut.

TV Berikut adalah tiga berita terpopuler hari ini versi TV.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://nasional.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.