Agus Yudhoyono Bicara Keberhasilan Semua Presiden, Dari Jokowi Sampai Bung Karno

oleh -506 Dilihat

Banyumas Raya

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan pidato politiknya di puncak rapimnas Partai Demokrat yg digelar di Sentul. Bogor, Minggu (11/3) malam. Dalam pidatonya, Agus Yudhoyono menyinggung tagline baliho Partai Demokrat yg terpampang di penjuru tanah air. Taglinenya adalah ‘yang baik dilanjutkan, yg belum diperbaiki’.

Agus Yudhoyono yg akrab disapa AHY menjelaskan, tagline ini erat kaitannya dengan sejarah panjang Indonesia hingga menjadi bangsa yg besar. Indonesia dapat menjadi sebesar ini karena pemimpinnya memiliki berbagai prestasi yg kemudian dilanjutkan, diperbaiki, dan ditingkatkan oleh pemimpin selanjutnya.

“Setiap presiden milik andil dan prestasi masing-masing. Setiap presiden sudah meletakkan landasan dan memberi manfaat buat masyarakat,” ujar AHY.

Dia memulai dengan bicara prestasi Presiden Jokowi. Diakuinya, Jokowi cukup sukses membangun pelbagai jenis infrastruktur. Terutama di sektor perhubungan dan pekerjaan umum. Kebijakan ini berimplikasi pada pembukaan lapangan pekerjaan yg cukup luas. Pemerintahan Jokowi juga cukup sukses menjaga stabilitas ekonomi dan politik. Menurut AHY, keberhasilan itu tak tiba seandainya tanpa peran presiden sebelumnya.

“Itu karena Presiden SBY meletakkan fundamental ekonomi yg kuat, pertumbuhan ekonomi yg tinggi serta berkurangnya kemiskinan” kata AHY.

Presiden SBY sukses memperkuat keadaan perekonomian nasional dan menjalin kerja sama internasional dengan pelbagai negara. Menurutnya, ini tak lepas dari keberhasilan presiden sebelumnya yakni Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Keduanya berjasa karena berhasil melakukan konsolidasi perbaikan negara di era reformasi pasca dihantam krisis dan runtuhnya era orde baru.

“Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati melakukan itu karena Presiden Habibie berhasil menyelamatkan Indonesia dari krisis besar,” jelas suami Annisa Pohan ini.

Presiden Habibie berhasil melakukan hal utama itu karena Presiden Soeharto diakuinya sudah melakukan pembangunan nasional yg merata di pelbagai bidang. Mulai dari politik, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintahan Soeharto memiliki segudang prestasi dan hasil nyata karena Indonesia diselamatkan oleh Presiden Soekarno. Bung Karno berjasa mengusir penjajah sekaligus meletakkan pondasi negara “Karena kegigihan Bung Karno. Ini mata rantai sejarah yg dikerjakan dari masa ke masa. Makna keberlanjutan. Maka yg baik dilanjutkan, yg belum diperbaiki,” tegasnya.

“Jika yg baik tak dilanjutkan, maka rakyat merugi. Bangsa ini mau berjalan maju mundur atau kembali ke garis awal?” tambahnya.

AHY juga menjelaskan slogan yang lain yg diusung Partai Demokrat yg berbunyi ‘Yang utama negara adil, rakyat sejahtera’. Dia mengatakan, rakyat menginginkan negara memberikan keadilan. Baik di bidang politik, penegakan hukum yg tanpa tebang pilih, hingga perekonomian.

“Tanpa itu maka rakyat mulai sangat sedih dan marah, karena merasa masa depan mereka diabaikan. Mereka merasa negara makin maju tetapi nasib diabaikan, rakyat miskin memandang negara dan pemimpin tidak adil. Itu yg aku dapatkan dari dialog yg aku lakukan dengan rakyat dari waktu ke waktu,” ucapnya. [noe]

Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.