Pemerintah Jadikan Kawasan Sekitar PLTA Sungai Kayan Kawasan Industri Terintegrasi

oleh -151 Dilihat

Banyumas Raya

JAKARTA, – Pemerintah mulai menjadikan kawasan di sekitar PLTA Sungai Kayan, Kalimantan Utara, sebagai kawasan industri terintegrasi.

Hal itu diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara PT Kayan Hidro Energi selaku pihak yg membangun PLTA dengan beberapa BUMN yakni PT Adhi Karya dan PT Pelabuhan Indonesia IV.

Penandatanganan tersebut dikerjakan di Kantor Staf Presiden (KSP), disaksikan oleh Kepala KSP Moeldoko.

“Nanti ada pembangunan pelabuhan karena di situ juga secara terintegrasi mulai dibangun sebuah kawasan industri. Tiga proyek besar itu sekaligus dalam sesuatu kawasan yg terintegrasi,” ujar Moeldoko.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-5112’); });

“Untuk itu salah sesuatu tugas yg dijalankan Kepala KSP adalah mengawal jalannya proyek strategis nasional kepada kawasan-kawasan tertentu,” kata dia.

Baca juga: Walhi Tanggapi Klaim PLTA Batangtoru Ramah Lingkungan

Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie yg juga menyaksikan penandatanganan itu, menyatakan bahwa pembangunan kawasan industri terintegrasi itu yaitu amanat dari Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2018.

Perpres tersebut menjadikan pembangunan wilayah industri terintegrasi itu sebagai proyek strategi nasional.

Nantinya di sekitar PLTA Sungai Kayan mulai dibangun sejumlah industri berat seperti smelter dan pabrik baterai. Industri-industri itu mulai berdiri di lahan seluas 12.000 hektar.

“Nanti listrik yg dihasilkan mulai dialirkan ke sana dan di sana mulai dibangun industri berat seperti smelter, baterai, dan industri lain. Sementara ini luasnya 12.000 hektar,” papar Irianto.

Baca juga: Banyak Diprotes, Bank of China Evaluasi Kembali PLTA Batangtoru

Pelaksanaan pembangunan PLTA Sungai Kayan dimulai sejak kontrak kerja sama pembangunan antara PT Kayan Hidro Energi dan Powerchina International Group diteken pada 31 Oktober 2018.

Lokasinya terletak di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. PLTA tersebut dibangun dengan lima tahap.

Bendungan tahap pertama yg dibangun mulai menghasilkan daya sebesar 900 megawatt. Total daya yg dihasilkan nantinya sejumlah 9.000 megawatt.

Sumber: http://nasional.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.