Banyumas Raya
Palo Alto – Perusahaan pembuat kendaraan listrik yang berasal AS, Tesla Inc, menolak tudingan dari petisi yg memaksa regulator keselamatan AS (NHTSA) mengaudit dan menarik sekitar 500.000 mobil listrik Tesla atas dugaan cacat.
Beberapa waktu yg lalu, NHTSA menyampaikan mulai meninjau petisi dan merilis versi yg telah dihapus yg menyampaikan ‘kendaraan Tesla mengalami akselerasi yg tak diinginkan pada tingkat yg jauh melebihi mobil yang lain di jalan’.
Mengutip Reuters, petisi itu mendesak agensi buat menarik kembali (recall) segala mobil Tesla Model S, Model X, dan Model 3 yg diproduksi akan dari tahun 2013. Petisi itu mengutip laporan media massa tentang kecelakaan yg disebabkan oleh akselerasi yg tak disengaja dan pengaduan yg diajukan ke NHTSA.
Tesla menyebut bahwa petisi itu adalah sepenuhnya salah dan dibuat oleh penjual saham kosong (short seller) Tesla.
Brian Sparks, si pembuat petisi yg juga seorang investor yg ketika ini sedang mempersingkat stok Tesla, menurut CNBC mengajukan petisi tersebut pada September 2019 lalu.
“Selama dua tahun terakhir, kalian membahas dengan NHTSA sebagian besar keluhan yg dituduhkan dalam petisi. Dalam setiap perkara yg kalian tinjau bersama mereka, data membuktikan bahwa kendaraan berfungsi dengan baik,” kata Tesla
Seorang juru bicara NHTSA menolak buat mengomentari pernyataan Tesla. Agensi menyampaikan minggu dulu bahwa pihaknya mulai dengan cermat meninjau petisi dan data yg relevan.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com