Suzuki Edukasi Siswa SD Untuk Bijak Pakai Plastik

oleh -228 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Kondisi limbah plastik di Indonesia semakin mengkhawatirkan dan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan di masa depan. Kondisi ini diperburuk dengan kebiasaan membuang sampah sembarangan sehingga seringkali mengotori sungai, pantai dan lautan.

Merespons hal tersebut, Suzuki Indomobil Sales (SIS) bersama diler Sinta Marine kembali menginisiasi aksi bersih-bersih pantai bertajuk ‘Clean Up the World’ di Pelabuhan Tribuana, Pantai Kusamba, Klungkung, Bali, pada Selasa (24/9/2019).

“Sebagai perusahaan yg memiliki komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan, kalian menyadari bahwa sampah plastik menjadi persoalan besar di Indonesia. Melalui ‘Clean Up the World’, kita ingin mengajak masyarakat sekitar Pantai Kusamba dan terutama anak-anak sekolah dasar buat membangun kesadaran mulai bahaya limbah plastik dan mengedukasi mereka agar dapat memakai bahan ini lebih bijak,” ujar Ei Mochizuki, GM Strategic Planning SIS, dalam informasi tertulisnya kepada .

Hadir dengan tagline #BersihBerawalDariKu, ‘Clean Up The World’ tahun ini berfokus dalam memberikan edukasi kepada siswa tingkat sekolah dasar bagi akan mengurangi dan melakukan daur ulang limbah plastik.

Tak hanya mengedukasi dan membersihkan lingkungan sekitar pantai, Suzuki juga memberikan donasi berupa tempat sampah agar kebersihan pantai tetap terjaga.

Agar lebih semarak, kegiatan bersih-bersih pantai tersebut diisi dengan beragam kegiatan yang lain seperti kuis dan permainan interaktif.

“Dalam kegiatan ini kalian banyak melibatkan anak-anak sekolah dasar, karena merekalah yg menjadi harapan kalian di masa depan. Kami berharap melalui ‘Clean Up The World’ anak-anak semakin mengerti dan menyadari dampak buruk sampah plastik buat lingkungan. Semoga anak-anak di sini dapat menularkan kegiatan positif bagi menjaga lingkungan kepada teman-temannya,” ucap Ei Mochizuki.

Kampanye ‘Clean Up The World’ tak cuma dikerjakan di Indonesia, tapi juga dikerjakan oleh Suzuki Marine di segala dunia. Program ini dimulai tahun 2010 dengan bentuk kegiatan sosial membersihkan wilayah perairan seperti sungai, danau ataupun pantai.

Hingga tahun 2019, sebanyak 17 negara sudah menjadi partisipan, dan Indonesia sendiri sudah berpartisipasi dalam kampanye ini sejak tahun 2014. Kampanye ini tak cuma berfokus bagi membersihkan pantai saja tapi juga memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah. [ikh]
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.