Banyumas Raya
INILAHCO, Istanbul – Operator jet pribadi di Turki, MNG Jet, menyampaikan bahwa mantan bos Nissan Carlos Ghosn memakai beberapa pesawatnya secara ilegal ketika meninggalkan Jepang menuju Turki kemudian bertolak ke Lebanon.
Dilansir Reuters, MNG Jet menyebut bahwa ada ‘orang dalam’ perusahaan atau karyawan yg memalsukan catatan sewa pesawat dengan tak menuliskan nama Carlos Ghosn dalam dokumen penyewaan dan penerbangan.
MNG Jet menyampaikan bahwa mereka sudah mengajukan pengaduan pidana atas insiden itu, sehari setelah polisi Turki menahan tujuh orang, termasuk empat pilot, setelah Ghosn meninggalkan Jepang menuju Lebanon dengan transit di Istanbul.
Ghosn sudah menjadi buronan internasional setelah ia mengumumkan pada Selasa (31/12/2019) sudah pindah ke Lebanon. Dia juga menyebut ‘kepulangannya’ ke Lebanon adalah demi melepaskan diri dari ‘peradilan yg curang’ di Jepang.
Lebanon, pada Kamis (2/4/2020), menerima surat perintah penangkapan Ghosn dari Interpol.
Kamera pengawas dekat rumah Carlos Ghosn di Tokyo menangkap gambar ketika mantan bos Nissan itu meninggalkan kediamannya dan tak kembali lagi ke rumah itu.
Baca juga: Interpol Keluarkan Surat Penangkapan Carlos Ghosn
Baca juga: Ghosn Tertangkap Kamera CCTV Saat Tinggalkan Tokyo
Media Jepang NHK, mengutip sumber terdekat dalam proses penyelidikan Ghosn, menyebutkan bahwa pria berusia 65 tahun itu tak kembali lagi ke rumah setelah meninggalkan kediamannya pada Minggu siang (29/12/2019) siang. Ghosn diduga datang di Istanbul pada Senin (30/12/2019).
Libatkan ‘orang dalam’
Dalam pernyataan resminya, MNG Jet menyampaikan bahwa mereka menyewakan beberapa jet bagi beberapa orang klien berbeda.
Dalam perjanjian sewa, MNG Jet menyebut ‘tampaknya (dua penyewa) tak terhubung sesuatu sama lain’.
Satu pesawat terbang dari Osaka ke Istanbul, yg yang lain dari Istanbul ke Beirut.
“Nama Ghosn tak muncul dalam dokumen resmi dari salah sesuatu penerbangan,” kata pihak MNG Jet.
“Setelah tahu dari media bahwa penyewaan ini menguntungkan Ghosn dan bukan penumpang yg dinyatakan secara resmi, MNG Jet membuka penyelidikan internal dan mengajukan pengaduan pidana di Turki,” lanjut perusahaan itu.
Menurut MNG Jet, seorang karyawan telah mengaku sengaja memalsukan catatan dan mengonfirmasi bahwa dia ‘bertindak dalam kapasitas pribadinya’.
Pilot dan tahanan lainnya, termasuk beberapa staf lapangan bandara dan sesuatu pegawai kargo, dikirim ke pengadilan pada Jumat (3/1/2020) setelah memberikan pernyataan kepada polisi, menurut sumber Reuters.
Diberitakan bahwa Ghosn mulai menjelaskan kepergiannya dari Jepang ke Lebanon di hadapan publik pada 8 Januari 2020.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com