Pelanggaran Terobos JLNT, Penegakkan Hukum Tanpa Konsistensi

oleh -296 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta, – Perilaku melanggar aturan dulu lintas dua biker secara berjamaah, dengan menerobos Jalan Raya Non Tol (JLNT) khususnya wilayah Casablanca masih belum juga selesai. Masih banyak pengendara sepeda motor yg bandel menerobos.

Adrianus Meliala, pakar kriminologi dan kepolisian yg juga bergelar Profesor, turut berkomentar terkait dengan pelanggaran tersebut saat ditanyakan . Dirinya mengungkapkan sedikit teori bagaimana biker dapat nekat buat melanggar aturan dulu lintas.

“Perilaku melanggar hukum adalah perilaku individual dan rasional, artinya pelaku berpikir tentang untung rugi juga. Namun karena ada unsur bersama-sama, meniru, atau dapat juga karena adanya keterangan yg salah, misalnya situasi aman dan polisi tak ada, maka terjadi perilaku melanggar yg massal tersebut. Lebih dari itu, mereka juga menjadi berani melawan petugas,” ujar Adrianus, Jumat (2/3/2018).

Baca juga : Diusulkan, Pemotor Penerobos JLNT Dijerat Pasal Percobaan Pembunuhan

Pria yg mengenyam Ilmu Kriminolodi di Unversitas Indonesia, Manchester Metropolitan University Inggris, dan University of Queensland Australia ini, mengritik, kalau pelanggaran ini juga lantaran penegakan hukum yg tak konsisten.

“Mengapa berulang, karena enforcement-nya juga tak kontinyu dan konsisten. Analoginya sama seperti penyakit tak kunjung sembuh karena obat yg dimakan tak teratur. Jadi ada peluang buat pengendara berpikir coba-coba dan untung-untungan,” ujar Adrianus.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://otomotif.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.