Ini Efek Buruk Kabut Asap Karhutla Buat Sirkulasi Udara Kabin Mobil

oleh -530 Dilihat

Banyumas Raya

JAKARTA, – Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di Provinsi Riau dan sekitarnya telah sangat mengkhawatirkan.

Saking pekatnya, kualitas udara di sana dinyatakan berbahaya dan untuk siapa saja diwajibkan memakai masker ketika di luar ruangan.

Efek kabut asap rupanya tidak cuma berpengaruh ke manusia, tetapi juga ke sirkulasi udara di mobil. Hal ini diungkap oleh Denny Sulistyo, Kepala Bengkel Honda Jakarta Center, Jakarta Pusat kepada (18/9/2019).

“Efek segera dari kabut asap mulai berpengaruh ke sirkulasi AC. Sebab filter AC bisa menyedot asap lewat blower dan lubang ventilasi,” kata Denny.

Baca juga: Kesalahan Umum Pakai AC Mobil di Musim Kemarau

Ilustrasi AC mobildjedzura Ilustrasi AC mobil

Hal ini menyebabkan bau asap yg tercium di dalam kabin, apalagi seandainya ventilasi udara pada interior dibuka. Ruang kabin secara segera mampu terpapar polusi asap.

Agar keadaan AC kembali normal, Denny menyarankan buat mengecek filter AC. Penggantian disarankan setiap 20.000 Km, namun seandainya telah kotor sebelum masanya, penggantian harus dikerjakan lebih cepat.

Denny juga mengatakan, ada cara khusus memeriksa filter AC yg telah terpapar polusi asap. Yakni dengan menyalakan AC mobil di pagi hari usai diistirahatkan semalaman.

Baca juga: Bersihkan Evoporator AC Mobil Pakai Teknik Semprot

Ac mobil mampu membuat dehidrasi google Ac mobil dapat membuat dehidrasi

“Jika telah kotor atau kena polusi, biasanya ketika dinyalakan pagi hari mulai tercium baunya AC. Kalau ada bau asap tandanya filter AC telah kena,” ujar Denny.

“Saran aku selama berkendara dalam keadaan kabut asap atau di perkotaan, ventilasi udara di interior lebih baik ditutup saja, soalnya dia membawa debu dari luar. Kalau keadaan di pegunungan dengan udara sejuk, itu enggak apa-apa dibuka,” tambahnya.

Sumber: http://otomotif.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.