Banyumas Raya
Jakarta – Jaringan market otomotif digital ASEAN, iCar Asia Limited, melewati tahun 2019 dengan raihan positif berupa kas kuartal empat sebesar US$4,2 juta atau sekitar Rp57,2 miliar, naik 39 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
CEO iCar Asia Limited Hamish Stone mengungkapkan kenaikan penerimaan itu berkat bisnis mobil bekas dan baru di tiga negara ASEAN, Malaysia Thailand, dan Indonesia.
“Pertumbuhan itu diperoleh dari besarnya pendapatan di segala bisnis unit termasuk mobil bekas dan mobil baru di tiga negara (termasuk Malaysia), serta didukung juga operasional Carmudi Indonesia selama sesuatu setengah bulan,” ungkap Hamish, dalam informasi tertulisnya.
Dia mengatakan, akusisi Carmudi pada November tahun dulu tak berdampak pada pencapaian rekor penerimaan tunai di kuartal keempat 2019.
“Dengan selesainya akuisisi Carmudi Indonesia, kita menantikan tahun yg lebih sukses di 2020 di mana kita mulai memantapkan posisi kalian sebagai pemimpin pasar di tiga negara sehingga mengembangkan portofolio keuntungan yg lebih besar,” ucap Hamish.
Akuisisi Carmudi Indonesia diharapkan membuat sinergi pendapatan dan pengeluaran di Indonesia, yg menjadi persyaratan iCar Group buat mempertahankan periode investasi singkat dalam dua bulan ke depan.
“Penggabungan bisnis diharapkan bisa meningkatkan pendapatan iCar Asia Indonesia menjadi beberapa kali lipat dan meningkatkan kontribusi Indonesia terhadap pendapatan group dari 12 persen menjadi 22 persen serta memberikan titik impas buat Indonesia di tahun ini,” tambah dia.
Pertumbuhan pendapatan yg stabil dan pengeluaran yg lebih rendah menyebabkan penurunan yg signifikan dalam perputaran keuangan bersih operasional sebesar 25 persen dari kuartal empat 2018 dan 37 persen selama setahun bila dibandingkan 2018.
Hasil itu berkat operasional iCar Asia di Malaysia dan Thailand yg konsisten menjadi kontributor positif. Sedangkan Indonesia mengurangi separuh pengeluaran dan menjaga biaya perusahaan tetap stabil dibandingkan 2018.
iCar Group berharap bisa memberikan titik impas dan keuntungan EBITDA, serta memberikan perputaran keuangan positif pada semester kedua 2020 sesuai pedoman sebelumnya dan memberikan EBITDA positif secara bertahap sepanjang 2020.
“Tahun 2019 adalah tahun yg sukses buat group karena kita mencapai titik impas EBITDA pada November 2019, sesuatu bulan lebih awal dari target kami,” tutup Hamish.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com
