Hyundai Bangun Pabrik Di Indonesia

oleh -218 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Hyundai Motor sudah melakukan penandatangani kesepahaman dengan Pemerintah Indonesia buat membangun pusat manufaktur yg pertama di Indonesia dan kawasan ASEAN, dengan nilai investasi US$1,55 miliar atau sekitar Rp21,8 triliun.

“Pembangunan pabrik manufaktur Hyundai Motor di Indonesia mampu terlaksana berkat kerja sama dan dukungan dari Pemerintah Indonesia,” kata Euisun Chung, Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group, dalam informasi resminya.

Nilai investasi yg berjumlah besar itu meliputi biaya operasional dan pengembangan produk.

Fasilitas manufaktur ini mulai dibangun akan Desember 2019 di wilayah Deltamas, sebelah timur Jakarta, diharapkan mulai memulai produksi komersial pada paruh kedua tahun 2021 dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit, sehingga bisa memproduksi hingga 250.000 unit setiap tahunnya.

Hyundai berencana bagi memproduksi kendaraan SUV kompak, MPV kompak, dan model sedan yg dirancang khusus bagi pelanggan di pasar Asia Tenggara di pabrik baru di Indonesia ini, yg juga mulai menggabungkan fasilitas buat stamping, pengelasan, pengecatan dan perakitan.

Perusahaan otomotif yang berasal Korea Selatan ini juga mulai berkomitmen buat menolong mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat melalui kepemimpinannya dalam teknologi mobilitas bersih.

Bersama dengan perusahaan afiliasinya, Kia Motors, Hyundai bertujuan bagi menjadi produsen mobil listrik ketiga terbesar di dunia pada tahun 2025.

“Hyundai secara aktif mulai selalu mendengarkan dan menanggapi setiap harapan dan kebijakan pemerintah Indonesia terkait dengan kendaraan ramah lingkungan serta mulai selalu berupaya berkontribusi terhadap komunitas ASEAN,” kata Chung.

Di pabrik manufaktur yg canggih dengan luas 77,6 hektare ini, Hyundai mulai memasok produksinya ke berbagai kawasan ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina guna mendongkrak penjualan kendaraan yg ketika ini memang sedang lesu.

Hyundai juga berencana bagi mengekspor 59.000 unit kendaraan completely knocked down (CKD) per tahun. Mereka juga tengah mempertimbangkan buat mengekspor produknya ke Australia dan Timur Tengah.

Hyundai memperkirakan pabrik baru ini mampu memberikan kontribusi ekonomi senilai lebih dari US$20 miliar selama sesuatu dekade pertama sejak pabrik ini didirikan dan mulai membuka sekitar 23.000 lapangan pekerjaan.

Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.