Banyumas Raya
JAKARTA, – Indonesia tengah mempersiapkan diri buat melangkah ke era elektrifikasi atau kendaraan listrik berbasis baterai. Namun hingga ketika ini, standar charging station masih belum ditetapkan.
Kementerian Perindustrian mengaku bahwa ketika ini sedang melakukan kajian mendalam terkait standar charging station di Indonesia, dan diharapkan dapat ditetapkan dalam waktu dekat. Begitu pula dengan standar baterai kendaraan listrik.
Perusahaan teknologi yang berasal Swiss, ABB, berharap charging station di Indonesia mengikuti standar Internasional.
Hal ini bermaksud agar memudahkan jalannya transfer teknologi dan memasarkan kendaraan listrik buatan dalam negeri ke luar negeri (ekspor).
Baca juga: Esemka Bicara Soal Pengembangan Mobil Listrik
“Standarisasi itu utama karena menentukan dari sisi teknis, spesifikasinya sama, sehinga pengembangan teknologi dapat menuju level yg sama,” kata Direktur ABB Indonesia, Dodon Ramlie di Jakarta belum lama ini.
“Seharusnya standar yg diberlakukan sama (mengikuti standar internasional), sehingga kendaraan buatan Indonesia mampu diekspor. Kalau berbeda, negara tujuan ekspornya mulai terbatas. Begitu pula bagi kendaraan yg dapat masuk ke sini,” ujarnya.
ABB yaitu salah sesuatu vendor penyedia charging station. Sejauh ini, ABB sudah memiliki beberapa macam pengisi daya listrik yakni sistem AC dan DC. Pengisi daya dengan sistem DC bisa mengisi listrik dalam waktu yg lebih singkat atau biasa dikenal fast charging.
Baca juga: Anies: Jangan Hanya Orang Kaya yg Bisa Beli Kendaraan Listrik
Pada kesempatan terpisah, Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) Wanhar memaparkan bahwa pihaknya mengusulkan charging station di Indonesia mulai ada dua tipe colokan.
“Sesuai hasil pertemuan penyiapan teknis dan keselamatan infrastruktur ketenagalistrikan Kendaraan Bermotor Listrik ( KBL) pada 9 Agustus lalu, kami telah sepakati ada tiga tipe colokan yg mulai diusulkan,” ucap Wanhar
Ketiga tipe colokan yg dimaksud, adalah Type 2 AC Charging, DC Charging CHAdeMo, dan DC Charging Combo Type CCS2. Artinya, segala kendaraan listrik mampu terfasilitasi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ( SPKLU) yg mulai dibangun oleh PLN.
Sumber: http://otomotif.kompas.com
BanyumasRaya.com