Ada Skuter Listrik, Mitra Grab Mengaku Dirugikan

oleh -115 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Kehadiran skuter listrik GrabWheels akan membuat resah mitra ojek online (ojol) Grab. Dinilai berpotensi menggerus order dari konsumen sehingga dapat mengurangi pendapatan.

Kekhawatiran para mitra Grab itu seiring dengan masih beroperasinya GrabWheels secara leluasa di banyak tempat.

“Kalau jarak pendek kan berarti konsumen Grab mampu saja mendingan sewa GrabWheels,” ucap Adnan, mitra ojol Grab ketika ditemui di wilayah Jakarta, Jumat malam (11/10/2019).

Dirinya berharap Grab lebih bijaksana dalam melakukan inovasi. Tidak menimbulkan kerugian untuk mitra yg telah ada.

“Yang pasti (GrabWheels) banyak ngerugiin (merugikan) driver Grab yg lain,” kata dia.

Adnan bahkan menyarankan GrabWheels tak mampu digunakan di tempat umum.

“Kalau dapat sih dihilangin aja lah kan bahaya juga kalau anak-anak yg bawa di jalan,” tukasnya.

Sejauh ini, menurut Adnan, belum pernah ada sosialisasi dari manajemen Grab terkait keberadaan GrabWheels. Sehingga dirinya tak tahu seandainya ternyata di balik itu ada hal yang lain yg dapat dikerjasamakan dengan mitra ojol.

“Kalau lihat seperti sekarang, penginnya GrabWheels cuma digunakan di tempat-tempat rekreasi aja. Jangan jadi moda transportasi. Biar nggak ada yg kecewa kedua belah pihak (antara Grab dan mitra),” sarannya.

Mitra Grab Jakarta Selatan, Ridho, berpendapat sama. Menurut dia, ketika ini memang belum banyak kekhwatiran namun perlu diwaspadai nantinya.

“Kalau ke depannya (GrabWheels) telah di banyak tempat sih mampu sangat mempengaruhi (order ojol Grab),” tuturnya.

Saat ini, sepengetahuan dirinya, jumlah GrabWheels masih terbatas dan lokasinya belum banyak. Maka belum pernah ada pembahasan serius di kalangan para mitra Grab.

“Setahu aku yg sewa juga bagi iseng-iseng dan penasaran aja,” kata Ridho.

Sama seperti Adnan, bagaimana arah GrabWheels ke depan pun Ridho mengaku tak banyak tahu.

“Belum pernah ada pembertahuan resmi juga sih. Informasi di aplikasi juga belum pernah ada,” akunya.

Secara spesifikasi, GrabWheels disebut-sebut dapat meraih kecepatan 25 kilometer per jam. Jarak tempuh mampu mencapai hingga 45 km.

Maka sangat potensial sebagai kendaraan praktis pengganti ojol buat rute-rute jarak dekat. Pada ketika yg sama, dengan kemampuan melajunya itu juga menimbulkan banyak kekhwatiran dari sisi keamanan dan keselamatan berkendara di jalan raya.

Sebelumnya, Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno menyatakan otoped listrik belum berstandar aman digunakan di jalan raya dan pada sejumlah negara tak diperbolehkan beroperasi.

Agus menekankan agar penyedia sewa otoped listrik maupun konsumen mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam memakai skuter elektrik tersebut.

“Kehati-hatian ini diperlukan agar potensi kecelakaan yg merugikan diri sendiri bisa diminimalisir,” tutur Agus.

Agus menyampaikan masyarakat sebagai konsumen harus mengetahui hak dan kewajiban ketika menyewa otoped listrik, serta mempertimbangkan aspek keamanan ketika digunakan di jalan umum.

“Kalau di jalan umum yg ramai telah pasti berbahaya,” ujar Agus.

Agus juga mendesak pemerintah langsung menerbitkan regulasi atau aturan penyewaan dan penggunaan otoped listrik yg sudah marak dikerjakan GrabWheels.

Di banyak kota besar di Eropa seperti Inggris, Belanda, atau Denmark, skuter listrik sejenis GrabWheels akan dilarang digunakan di jalan umum. [ikh]
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.