KPU: Lembaga Survei Tidak Kredibel Dicuekin Saja

oleh -137 Dilihat

Banyumas Raya

JAKARTA, — Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asya’ari, meminta perusahaan media massa tak meliput hasil lembaga survei yg tak kredibel.

“Lembaga survei kayak begitu (tidak kredibel) dicuekin saja. Enggak usahlah ditanggapi. Media tak usah ikut-ikutan memublikasikan,” ujar Hasyim dalam acara diskusi publik di Menteng, Jakarta, Sabtu (9/3/2019).

“Kalau seperti itu kan mereka berpikir, ini telah bikin kontroversi, enggak ada juga yg memperhatikan. Pusing juga kan,” lanjutnya.

Baca juga: Sandiaga: Kami Tak Pernah Percaya Survei Eksternal

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-5112’); });

Pihak yg membayar hasil survei itu demi kepentingan mereka, lanjut Hasyim, juga pasti merasa usahanya buat memengaruhi persepsi publik tidak terwujud.

“Nanti orang yg bayar juga berpikir, elu telah gua bayar mahal-mahal, disuruh bikin kontroversi malah enggak muncul juga di media,” ujar Hasyim.

Ia melanjutkan, lembaga survei memiliki peran utama terhadap proses pemilu. Pasalnya, lembaga survei menolong meneruskan keterangan tentang hasil pemilu.

Baca juga: Unggul di Berbagai Survei, TKN Jokowi-Maruf Klaim Punya yg Lebih Spesifik

Namun, itu cuma terjadi apabila lembaga survei kredibel dalam kinerjanya. Sementara lembaga survei yg tak kredibel tentu tak memikirkan metode kinerja.

Bagi mereka, yg terpenting adalah memenuhi pesanan sehingga keterangan yg disampaikan kepada masyarakat bukanlah kenyataannya.

Hasyim sekaligus mendorong wadah kode etik lembaga survei bagi melawan geliat lembaga survei abal-abal yg tidak kredibel.

“Karena dialah (lembaga kode etik) lembaga survei yg mampu menilainya. Salah satunya misalnya persepi. Meski (lembaga survei tak kredibel) bukan anggota asosiasi dapat memberi gambaran umum,” ujarnya.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://nasional.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.