Yuk, Kenal Lebih Dalam Tentang Kanker Darah

oleh -109 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Baru – baru ini, Indonesia dikejutkan dengan kabar, istri SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Ani Yudhoyono mengalami kanker darah. Lantas, apa yg perlu diketahui tentang kanker darah?

Kemarin, Rabu, (13/02/2019), SBY secara resmi, memberikan informasi kepada masyarakat tentang apa yg sedang dialami istrinya, lewat sebuah video.

“Saat ini aku berada di Singapore, mendampingin Ibu Ani menjalani perawatan. Sejak tanggal 2 Februari 2019 lalu, Ibu Ani menjalankan medical treatment di Singapore atas rekomendasi tim dokter Kepresidenan Indonesia. Dengan rasa prihatin, aku sampaikan kepada para sahabat di tanah air, Ibu Ani mengalami Blood Cancer atau kanker darah,” papar SBY pada tayangan video yg ditayangkan di akun instagram menantunya, @annisayudhoyono, Jakarta, Kamis, (14/02/2019).

Jika menilik lebih dalam tentang kanker darah, ini adalah sebuah penyakit yg dianggap sebagai warisan dari orangtua. Padahal, hal tersebut tak sepenuhnya benar.

Mengimpun data dari Orangtua yg mengidap kanker darah pasti mulai mewariskannya pada anak. Hal ini tak sepenuhnya benar. Mengapa?

Banyak orang yakin bahwa kanker darah adalah sebuah penyakit turunan. Kemungkinan terjangkit mulai lebih besar seandainya orangtua yg bersangkutan juga mengidap kanker darah.

“Dengan pengecualian sejumlah masalah yg amat langka, kanker darah bukan penyakit warisan dan tak mulai diturunkan oleh pasien ke anak mereka,” kata Konsultan Hematologi PCC Dr. Colin Phipps Diong, seperti yg dikutip dari siaran pers, Jakarta.

Masih menurutnya, kelainan atau mutasi kromosom yg terdeteksi pada pasien kanker darah terjadi secara spontan dan tak diwariskan oleh orangtua. Berbeda dengan kanker tipe padat, kanker darah memiliki keterkaitan rendah dengan kebiasaan merokok.

“Bahkan, tidak banyak faktor risiko yg diketahui buat kanker darah. Beberapa faktor risiko yg telah terbukti bisa memicu kanker darah adalah paparan terhadap kemoterapi, radiasi, atau zat kimia tertentu yg digunakan di industri petrokimia seperti benzena, tambah Dr. Phipps.

Kanker adalah penyebab kematian terbesar kedua di dunia, dan ketujuh di Indonesia.

Salah sesuatu tipe kanker yg paling ganas merupakan leukemia, dengan Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) mencatatkan adanya peningkatan jumlah masalah baru dan kematian akibat leukemia secara menahun antara 2010-2013.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.