Banyumas Raya
Jakarta – Sumber penularan dapat terjadi dari mana saja mengingat banyaknya faktor risiko penularan di sekitar SMPN 20 Depok.
Depok ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan adanya Hepatitis A di SMPN 20 Depok.
Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Anung Sugihantono, M.Kes ada dua faktor risiko yg bisa menjadi penularan tersebut antara lain;
1. PHBS belum diterapkan secara optimal di lingkungan sekolah,
2. Sarana bagi PHBS di sekolah belum memenuhi syarat kesehatan,
3. Belum ada pembinaan kepada pedagang jajanan di sekitar sekolah dan pemeriksaan berkala,
4. Banyaknya penjaja makanan di sekitar sekolah yg tak terkontrol oleh pihak sekolah,
5. Pengetahuan yg kurang terkait hepatitis A.
“Tim Gerak Cepat sudah melakukan pendampingan investigasi dan upaya pengendalian KLB Hepatitis A, pengambilan sampel serum darah pada siswa dan guru, rectal swab kepada pedagang makanan di sekitar sekolah, dan pemeriksaan sumber air,” papar Anung, di Kemenkes, Rabu, (04/12/2019).
Selain itu juga sudah dikerjakan penyuluhan di SMPN 20 Depok, di Pesantren Petik, kepada Kader dan Kelompok masyarakat lainnya.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com