Banyumas Raya
Mojokerto – Masyarakat memakai air dari sungai buat memenuhi kebutuhan hidup dan memasak sehari-hari.
Sungai yg bersih dan jernih adalah anugerah dari alam tapi kalian kehilangannya sekarang.
“Pengetahuan yg tak memadai tentang tata kelola sampah adalah alasan mengapa keadaan sungai menjadi seperti ini,” kata Gangsar salah sesuatu pelopor Aliansi Air Mojokerto, seperti yg ditulis dari siaran pers, Senin, (11/11/2019).
Indonesia memiliki sistem sungai yg beragam di semua negeri. Sungai-sungai mengakomodasi kebutuhan masyarakat buat transportasi dan penggunaan air rumah tangga, terutama bagi memasak. Selain itu, ikan dari sungai juga yaitu sumber pasokan makanan buat masyarakat.
Lebih dari 14 juta orang di Jawa Timur menggantungkan mata pencahariannya pada Sungai Brantas, di mana tiga juta popok dan ton sampah rumah tangga dibuang setiap hari.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk bersama dengan lebih dari 2.500 relawan menggelar aksi bersih sungai dan program edukasi tata kelola sampah sebagai langkah awal dari gerakan tiga tahun dalam memulihkan kebersihan Sungai Cumpleng, anak sungai dari Sungai Brantas.
Gerakan ini didukung oleh Aliansi Air Mojokerto, Bank Sampah Mojokerto, dan sukarelawan dari berbagai komunitas.
“Sungai adalah sumber kehidupan yg utama tapi belum sepenuhnya terlindungi dengan baik. Kami terus berkomitmen bagi melindungi sumber daya air di mana pun kalian beroperasi. Kami yakin gerakan ini tak cuma bermanfaat untuk masyarakat di Mojokerto tapi juga buat jutaan orang di Jawa Timur,” kata Ika Noviera, Corporate Affairs Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk, di Mojokerto.
Untuk mendorong gerakan tiga tahun ini, Aliansi Air Mojokerto dan Multi Bintang menggelar aksi penggalangan dana lewat platform KitaBisa.com bagi mengundang partisipasi masyarakat Indonesia bagi mendukung perjalanan Sungai Cumpleng menjadi bersih kembali.
Sebagai bagian dari penggalangan dana, pada tanggal 5-7 November 2019, 12 karyawan Multi Bintang melakukan lari estafet River2River sepanjang 88 km dari Sungai Cumpleng dan beberapa sungai lainnya di Mojokerto dalam tiga hari.
Kegiatan ini bertujuan buat meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan sungai.
Donasi ini mulai berkontribusi buat instalasi jebakan sampah bambu di sungai, kegiatan bersih-bersih sungai bank sampah, dan program pendidikan pengelolaan sampah di Sungai Cumpleng selama tiga tahun yg dikerjakan oleh Aliansi Air Mojokerto dan Bank Sampah Mojokerto. Target pendanaan yg ingin dicapai adalah sebesar 1 miliar rupiah.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com