Platform Kesehatan Berbasis AI Ini Membantu Pasien

oleh -116 Dilihat

Banyumas Raya

INILAH.COM, Jakarta – Jumlah penduduk Indonesia sebesar 267 juta jiwa ketika ini membuat penanganan kesehatan oleh tim dokter kurang maksimal. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) merekomendaskan sesuatu dokter bagi setiap seribu populasi.

Di Indonesia, umumnya berlaku pembayaran pelayanan kesehatan dengan uang tunai dan penetrasi asuransi kesehatan swasta masih tergolong rendah.

Terakhir, inovasi industri asuransi Indonesia, merujuk pada publikasi survei yg dikerjakan lembaga Price Waterhouse Cooper (PWC), masih tertinggal jauh dibanding industri lainnya. Ketersediaan sarana digital berbasis data tak diberdayakan secepat industri-industri lain.

Laporan PWC tersebut juga menyatakan pemaparan para eksekutif C-level di bidang asuransi bahwa banyak proses administratif masih tetap dikerjakan dengan sangat manual, menyebabkan terjadinya penundaan dan kesalahan.

Terkait hal itu, perusahaan teknologi bidang kesehatan Prixa menghadirkan platform yg dapat meringankan isu-isu tersebut dan diharapkan bisa mengubah arahan manajemen kesehatan di Indonesia.

Merujuk pada analisis lanskap Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia berdasarkan publikasi oleh Oliver Wyman dan PWC, Prixa melihat ketika ini banyak ditemukan tantangan di infrastruktur bidang kesehatan di Indonesia, terutama mengenai ketersediaan dokter.

Sebagai pilar pertama platform manajemen kesehatan terpadu, sistem periksa tepat berbasis artificial inteligence (AI), Prixa menata ulang berbagai keahlian dan pengalaman tim dokter dari berbagai disiplin ilmu kedokteran dan menyusun segenap keahlian yg berharga itu menjadi sebuah sistem yg terpadu dan terukur.

“Visi Prixa adalah memberikan jaminan ketenangan masa depan buat Anda dan generasi penerus kalian dengan menjadi perusahaan teknologi pertama yg menyediakan platform manajemen kesehatan yg terpadu,” kata CEO Prixa, James Roring, MD di Jakarta, Selasa (20/11/2019).

Prixa menginformasikan peluncuran sistem periksa tepat berbasis Artificial Intelligence (AI) dan rencana Prixa bagi menyediakan platform manajemen kesehatan yg terpadu untuk masyarakat Indonesia.

Seiring peluncuran sistem periksa tepat berbasis AI ini, Prixa juga menginformasikan pengembangan beberapa pilar baru yg mulai hadir sebentar lagi sistem klaim online terintegrasi dan sistem manajemen risiko.

Sistem klaim online terintegrasi ini mulai mengotomatisasi proses klaim manual yg panjang dan tak efisien dengan mendigitalisasi prosedur standar operasinya.

Kemudian, sistem manajemen risiko mulai mempersonalisasi kemampuan data buat bisa menilai risiko setiap individu dan memberdayakan mereka dengan wawasan bagi membuat keputusan yg sesuai dalam hal kesehatan.

“Sebagai perusahaan Indonesia, kalian melihat bagaimana Prixa mampu memberikan dampak secara positif dalam memperbaiki keseluruhan manajemen kesehatan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi kami, dan kita ingin melakukan hal itu dengan cara yg humanis,” kata Roring. [adc]
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.