Banyumas Raya
Jakarta – Keluarga memiliki peran besar buat mencegah dan mengatasi penyakit diabetes.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes di Perkumpulan Endokronologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FACE, mengatakan, keluarga berperan utama dalam Deteksi, Cegah diabetes tipe 2 dan tangani anggota keluarga dengan diabetes.
Dalam Deteksi, peran keluarga adalah mengetahui gejala dan ciri diabetes buat mempercepat penanganan dan mencegah komplikasi.
Terutama pada diabetes tipe 1 yg seandainya tak dideteksi dini bisa menyebabkan disabilitas dan menimbulkan kematian.
“Dalam pencegahan diabetes tipe 2, keluarga berperan dalam memahami faktor risiko dan meningkatkan gaya hidup sehat. Dalam penanganan diabetes, keluarga sangat berperan dalam memastikan pengobatan, pemeriksaan kesehatan, gaya hidup sehat dan edukasi mulai dijalankan selalu menerus,” kata Sidartawan Soegondo, Jakarta, Selasa, (26/11/2019).
Lebih lanjut Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FACE, mengatakan, dalam hal pengobatan pada pasien diabetes tipe 1 maupun tipe 2, penderita diabetes dan anggota keluarga, perlu menyadari betapa pentingnya kepatuhan dalam pengobatan diabetes yg harus dikerjakan seumur hidup, terutama buat mencegah komplikasi lebih lanjut.
dr. Dwi Oktavia Handayani, M.Epid, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengatakan, data terbaru Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 memamerkan angka prevalensi nasional diabetes melitus berdasarkan diagnosis dokter pada usia >15 tahun adalah 2 persen dan angka prevalensi di Provinsi DKI Jakarta adalah 3,4 persen.
Riskesdas 2018 juga memperlihatkan 33,5 persen masyarakat Indonesia usia > 10 tahun tergolong kurang aktivitas fisik, dengan proporsi penyumbang tertinggi adalah DKI Jakarta sebanyak 47,8 persen.
Karena itu, Dinas Kesehatan mendukung kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes dengan menggerakkan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat buat mendeteksi secara dini faktor risiko penyakit tak menular termasuk diabetes.
“Adapun pemeriksaan yg dikerjakan di Posbindu adalah pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, dan kadar gula darah. Kami berharap kampanye ini menolong menemukan penyandang diabetes yg belum menyadari seandainya terkena diabetes dan tentunya memberikan edukasi CERDIK, merupakan Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres,” papar Dwi Oktavia Handayani.
Rangkaian kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes dilaksanakan melalui talk show dan pendekatan segera berbasis komunitas bagi membagikan tips and keterangan terkini seputar Diabetes Tipe 2.
Berbagai komunitas yg ikut serta dalam kampanye ini antara yang lain komunitas olahraga, blogger, peduli terhadap diabetes, dan memasak sehat.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com