Banyumas Raya
Jakarta – Menyandang status sebagai Ibu yaitu sebuah gelar kehormatan tertinggi untuk perempuan.
Namun, tahukah Anda, bahwa di Indonesia, menjadi seorang Ibu dibutuhkan sebuah keberanian tersendiri.
Sebuah studi mengenai Mothers Index Rankings pernah menempatkan Indonesia pada ranking 106 dari 176 negara bagi kesejahteraan Ibu dalam hal kesehatan Ibu & Anak, edukasi, ekonomi & politik status, lebih rendah dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Selain itu, hingga ketika ini Angka kematian Ibu di Indonesia juga terbilang masih tinggi merupakan 305 per 100 ribu kelahiran jauh di bawah target pembangunan berkelanjutan 2030 merupakan 70 per 100 ribu kelahiran.
Ini berarti, beberapa Ibu meninggal setiap jam di Indonesia karena kehamilan maupun pada ketika proses kelahiran. Lebih lanjut, 1 dari 3 perempuan atau 33,4 persen perempuan pernah mengalami kekerasan seksual maupun fisik di Indonesia.
Ditambah lagi, 1 dari 9 perempuan Indonesia menikah muda di bawah umur 18 tahun.
Fakta-fakta tersebut menjelaskan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yg harus dikerjakan bagi pemberdayaan dan kesejahteraan perempuan, khususnya Ibu di Indonesia.
Merespon hal tersebut, Andalan Kontrasepsi sebagai merek terdepan untuk kesehatan reproduksi perempuan Indonesia, menghadirkan kampanye Berani Menjadi Ibu buat menyambut hari Ibu yg diperingati setiap 22 Desember 2019.
“Kami menyadari bahwa seorang Ibu memiliki peran terbesar dalam merencanakan kebahagiaan buat keluarga,” kata Melati Gultom, Brand Manager Andalan Kontrasepsi, Jakarta, Senin, (09/12/2019).
Dalam mewujudkan hal tersebut, Kementerian Kesehatan sudah memutuskan tiga peran penting Ibu buat mengambil keputusan agar bisa berdaya dalam rumah tangga.
“Yaitu keterlibatan dalam mengambil keputusan yg berkaitan dengan kesehatan termasuk keputusan bagi ber-KB, keuangan, hingga membangun hubungan dalam keluarga,” tambahnya.
Dibutuhkan keberanian buat Ibu buat berperan dalam mengambil keputusan tersebut, terutama dalam hal perencanaan keluarga yg erat kaitannya dengan penggunaan kontrasepsi.
“Penggunaan konstrasepsi diperlukan bagi kesiapan fisik, mental, mandiri secara finansial dan perencanaan kehamilan buat mengatur jarak kelahiran, memberikan kasih sayang yg cukup untuk setiap anak, serta memberikan pendidikan yg bermutu tinggi,” paaprnya. (tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com