Banyumas Raya
Jakarta – Pengobatan plasenta previa bertujuan mencegah perdarahan. Penanganan yg diberikan dokter tergantung kepada keadaan kesehatan Ibu dan janin, usia kandungan, posisi ari-ari, dan keparahan perdarahan.
Seperti yg dikutip dari siaran pers ALODOKTER ditinjau oleh dr. Alni Magdalena, Jakarta, Jumat, (09/08/2019), pada Ibu hamil yg tak mengalami perdarahan atau cuma mengalami perdarahan ringan, biasanya dokter mulai memperbolehkan Ibu hamil melakukan perawatan secara mandiri di rumah, yg berupa:
1. Banyak berbaring
2. Menghindari olahraga
3. Menghindari hubungan intim
Meskipun tak membutuhkan perawatan di rumah sakit, pasien tetap harus waspada dan langsung mencari pertolongan medis apabila perdarahan memburuk atau tak berhenti.
Bila Ibu hamil mengalami perdarahan hebat apalagi berulang, dokter kandungan mulai menyarankan agar bayi dilahirkan secepatnya melalui operasi caesar.
Namun seandainya usia kandungannya kurang dari 36 minggu, Ibu hamil mulai diberikan suntikan obat kortikosteroid terlebih dulu buat mempercepat pematangan paru-paru janin. Bila perlu, Ibu hamil juga mulai diberikan transfusi darah bagi mengganti darah yg hilang.
Ibu hamil yg mengalami plasenta previa sebenarnya masih mampu melahirkan normal, asalkan letak plasenta tak menutupi jalan lahir atau cuma menutupi sebagian. Tetapi seandainya plasenta menutupi segala jalan lahir, dokter mulai menyarankan operasi caesar.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com
