Banyumas Raya
Jakarta – Penelitian di bidang kesehatan sangat utama bagi meningkatkan inovasi. Hal ini selalu dikembangkan setiap tahunnya di Indonesia.
Kalbe dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan penjurian presentasi hasil penelitian dan wawancara kepada 10 pemenang Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia (AKCDI IDI KALBE).
Presentasi ini yaitu tahap akhir penjurian, yg selanjutnya mulai memilih 3 pemenang terbaik. Kesepuluh pemenang AKCDI mulai mendapatkan penghargaan dan hadiah senilai Rp 20 juta bersamaan dengan perayaan Hari Dokter Nasional ke-69 yg jatuh setiap tanggal 24 Oktober.
Perayaan Hari Dokter Nasional ke-69 di selenggarakan di Ballroom Sheraton Grand Gandaria Jakarta, dihadiri sekitar 300 dokter yg berasal dari semua Indonesia.
Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia (AKCDI IDI-KALBE) yaitu program penghargaan kepada Dokter Indonesia yg sudah melakukan penelitian berdedikasi dan sudah bekerja keras dalam menghasilkan karya penelitian di bidang kesehatan.
“Kalbe selalu berkomitmen buat berkontribusi terhadap dunia penelitian di Indonesia, khususnya penelitian di bidang kesehatan,” ujar Dr. Bujung Nugroho, Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Jakarta, baru – baru ini.
Melalui kerjasama dengan IDI dalam penyelenggaraan AKCDI, Kalbe ingin memberi apresiasi kepada para dokter yg sudah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan penelitian di Indonesia.
“AKCDI IDI-KALBE yaitu program yg pertama kali selenggarakan oleh Lembaga Riset IDI bagi membangun iklim penelitian di antara para dokter di Indonesia, kata dr. Daeng M Faqih, SH, MH, Ketua Umum Pengurus Besar IDI periode 2018-2021. Kami menyadari bahwa kalian tak mampu melakukan sendiri, harus melakukan kolaborasi, termasuk salah satunya bekerjasama dengan Kalbe,” tambah dr. Daeng.
Program ini yaitu kelanjutan dari kerjasama Kalbe dengan Lembaga Penelitian IDI buat mengembangkan penelitian kesehatan khususnya untuk dokter di Indonesia.
Penelitian yg dinilai adalah penelitian yg memberikan dampak positif di bidang kesehatan atau teknologi kesehatan, yg masuk kategori penelitian dasar, penelitian klinis dan epidemiologi kedokteran.
Adapun 10 pemenang AKDCI IDI-KALBE 2019 yg terpilih adalah (berdasarkan abjad):
1. Achmad Hudoyo, judul penelitian: Inovasi Metode Deteksi Kanker Paru Non-Invasif Menggunakan Balon Karet sebagai Penampung Napas-Hembusan (Exhaled- Breath) Terkondensasi, Berbasis Pemeriksaan Metilasi DNA dengan Methylation-Specific PCR dan Analisis Senyawa Organik dengan Gas Chromatography Mass Spectrometry.
2. Arif Rahman Nurdianto, judul penelitian: The Relationship of Hemoglobin, Interleukin-10 and Tumor Necrosis Factor Alpha Levels In Asymptomatic Malaria Patients in Trenggalek, Jawa Timur, Indonesia
3. Astari Pranindya, judul penelitian: Nilai rasio Neutrofil-Limfosit (RNL) darah dan kadar protein C-Reaktif (CRP) pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) pada keadaan eksaserbasi dan stabil di RS Persahabatan.
4. Budi Wiweko, judul penelitian: Survival of Isolated Humasnan Pre-Antral Follicles after Vitrification: Analyses of Morphology and The Expression of Fasl and Caspase-3 Mrna
5. Ery Hermawati, judul penelitian: Chlorogenic acid ameliorates memory loss and hippocampal cell death after transient global ischemia
6. Rina Diana, judul penelitian: Efektivitas eksosom media terkondisi sel punca mesenkimal Whartons jelly terhadap penyembuhan luka secara in vitro
7. Rizaldy Pinzon, judul penelitian: Complications as poor prognostic factors in patients with hemorrhagic stroke: A hospital-based stroke registry
8. Rudi Chandra, judul penelitian: Immunohistochemistry expresions of vitamin D receptor associated with severity of desease in psoriasis patiens.
9. Septelia Inawati, judul penelitian: Menyibak tabir sel punca kanker buat target deteksi dan terapi kanker
10. Umar Zein, judul penelitian: Identifikasi daerah endemik infeksi cacing pita (Taeniosis) Taenia Asiatica Simalungun dan morfologinya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia
Seperti kalian ketahui, Lembaga Riset IDI dibentuk bersamaan dengan pelantikan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia 2018-2021.
Lembaga memiliki tujuan antara yang lain meningkatkan kompetensi pelayanan kedokteran, mengejar ketertinggalan penguasaan teknologi kedokteran, mengembangkan inovasi pelayanan kedokteran, meningkatkan daya saing dan mengangkat marwah dokter Indonesia serta mengupayakan penggunaan hasil riset sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam sektor kesehatan.
Lembaga penelitian IDI ini juga memiliki visi menjadi lembaga riset terkemuka pada era industri 4.0, dengan misi Convergent Thinking, Big Data, Precision Medicine.
Selain dukungan kepada Lembaga Riset IDI, Kalbe juga bekerjasama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi dalam hal pemberian dana penelitian di Indonesia melalui program Ristekdikti-Kalbe Science Award.
Bantuan dana penelitian ini ditujukan kepada penelitian yg memiliki kesiapan bagi bisa dikomersialisasikan sehingga hasil penelitian tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat. (tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com