Banyumas Raya
Jakarta – Prevelensi Diabetes Melitus Tinggi, Pemprov di DKI Jakarta Siapkan Program Penanggulangan.
Pemerintah Propinsi DKI Jakarta hari ini menyelenggarakan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yg dipusatkan di Lapangan Monuman Nasional. Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dra. Khalifah Any, Apt. MARS, menjelaskan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama, pemerintah dan masyarajat. Karena itu tema HKN oleh Pemprov DKI Jakarta tahun ini mengusung Aku Cinta Sehat.
“Perayaan HKN ini kalian ingin mengajak masyarakat dan mitra kesehatan buat bekerja sama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemprov DKI telah melakukan banyak program kesehatan termasuk melakukan berbagai inovasi,” jelas Any, Jakarta, Minggu, (09/12/2018).
Salah sesuatu inovasi yg dikerjakan adalah bekerja sama dengan Kedutaan Denmark, FKUI, PERKENI dan Novo Nordisk, launching program Cities Changing Diabetes. Salah sesuatu tujuan program Cities Changing Diabetes adalah pemetaan diabetes di Jakarta dan mengadakan rencana aksinya yg sesuai bagi masyarakat DKI Jakarta.
Jakarta menjadi kota ke-17 di antara kota-kota besar yang lain di dunia yg mengikuti program Cities Changing Diabetes. Jakarta terpilih karena prevalensi diabetes di Jakarta melonjak tinggi. Dipaparkan peneliti dari IMERI FKUI, dr. Dicky Levenus Tahapary, SpPD-KEMD, Ph.D., hasil Riskesdas 2018 memamerkan ketika ini prevalensi diabetes di DKI Jakarta mencapai 3,4 persen naik dari cuma 2,5 persen dari Riskesas 2013.
“Itu adalah penderita diabetes yg telah terdiagnosis. Diperkirakan yg belum terdiagnosis mencapai 3-4 kali lipatnya,” ujar Dicky.
Selain penderitanya yg jumlahnya tinggi, diabetes juga menimbulkan persoalan terkait komplikasi yg ditimbulkan. Komplikasi diabetes ini membuat pembiayaan BPJS yg sangat tinggi buat pengobatan penyakit kardiovaskular, stroke, gagal ginjal, amputasi dan sebagainya.
Untuk mencegah jangan sampai terjadi komplikasi, maka program skrining atau deteksi dini diabetes harus ditingkatkan, dilanjutkan pengelolaan yg tepat di segala FKTP atau puskemas atau di faskes lanjutan.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com