Banyumas Raya
Jakarta – Berbagai penyakit kronik umumnya cenderung mulai mengalami kekambuhan setelah liburan usai.
Liburan identik dengan makan enak dan apalagi liburan akhir tahun ini dapat berisi pesta merayakan natal dan pesta malam tahun baru.
Tempat rekreasi baik hotel maupun sarana hiburan umumnya juga menyediakan makan enak buat memuaskan para tamunya.
Makanan dan minuman yg disediakan inibiasanya mulai lebih lengkap dan bervariasi.
Misalnya di hotel yg kebetulan tempat menginap memberikan paket all you can eat dengan harga relatif murah.
Umumnya makanan dan minuman yg disajikan tinggi lemak, manis dan asin.
Kue-kue manis dengan kalori tinggi. Kue yg banyak mengandung cokelat dan keju mendominasi hari – hari liburan Anda.
“Kue biasanya dibuat dengan kuning telur yg banyak mengandung kolesterol tinggi. Hidangan makanan juga banyak yg mengandung santan, sekali lagi makanan yg bersantan juga mengandung lemak,” kata Ari Fahrial Syam Akademisi dan Praktisi klinis, seperti yg dikutip dari siaran pers, Jakarta, Minggu, (29/12/2019).
Apalagi seandainya makanan tersebut dimasak berulang-ulang sehingga lemak jenuhnya semakin tinggi dan ini telah tak baik bagi kesehatan.
“Berbagai minuman kaleng yg bersoda atau minuman kemasan menjadi minuman favorit selama liburan,” tambahnya.
Tentunya makanan-minuman ini seandainya dikonsumsi oleh seseorangyang telah mempunyai penyakit kronik, sehingga hal ini mulai menyebabkan penyakitnya mengalami kekambuhan.
Pasien dengan penyakit kencing manis mulai cenderung gula darahnya menjadi tak terkontrol.
Pasien dengan penyakit darah tinggi tekanan darahnya menjadi tak terkontrol.
Pasien dengan hiperkolesterol atau asam urat tinggi maka kondisi kolesterol dan asam urat tingginya menjadi bertambah parah.
Kalau pasien yg telah obesitas, makan enak selama liburan dan kurang gerak akhirnya berat badannya bertambah pasca liburan.
Usahakan tetap cek berat badan ketika liburan seandainya memungkinkan.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com