Kenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini Pada Anak

oleh -367 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Menumbuhkan perilaku positif pada anak sangat penting. Terlebih bagi mengajarkan anak tentang bagaimana cara mengatur keuangan.

Pada masa kini, tak jarang kelihatan perilaku konsumtif. Agar anak – anak tak melakukan hal demikian, orangtua dapat mengajarkan kepada anak sejak dini, bahkan ketika baru duduk di sekolah Dasar (SD).

Dr. H. Khamim, M.Pd, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan, pengaruh perilaku anak dengan perkembangan zaman cukup dekat dan luar biasa.

“Karena itu, kalian sebagai orangtua harus mengenalkan sejak dini tentang literasi finansial kepada anak.

Paling tak kami mampu menyiapkan sejak dini dapat mengenalkan anak anak literasi keuangan sejak dini,” kata Khamim ketika ditemui di acara Peluncuran dan Pelatihan Guru Program Pendidikan Cerdas Keuangan kurikulum ChaChing yg didukung Prudential, Jakarta, Rabu, (20/02/2019).

Karena itu, sekitar 25, 5 juta anak Indonesia ketika ini mampu mendapatkan pendidikan literasi melalui sekolah. Masih menurutnya, bagi membentuk karakter anak yg baik, dibutuhkan tiga komponen utama yg sangat berpengaruh. Komponen tersebut antara lain, sekolah, keluarga, dan juga masyarakat.

“Dengan begitu, ini mulai menolong anak – anak kami memiliki perilaku yg efisien dalam memakai uang di masa mendatang,” tambahnya.

Prudential Indonesia memahami bahwa inisiatif yg dijalankan oleh perusahaan buat meningkatkan literasi dan sinklusi keuangan pada anak membutuhkan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak terkait bagi memperluas manfaatnya.

Karena itu, Prudential Indonesia senang karena program ini mampu diterima dengan baik oleh para pemangku kepentingan perusahaan baik di Sidoarjo maupun Jakarta.

“Kami sangat senang diberikan kepercayaan bagi mengimplementasikan kurikulum Cha-Ching di Indonesia.Kami yakin program kurikulum Cha-Ching yg diselenggarakan Prudential Indonesia dapat menjadi barometer positif buat peningkatan literasi keuangan buat anak-anak tingkat sekotah dasar di Indonesia,” kata Siddharta Moersjid, Ketua Dewan Nasional Prestasi Junior Indonesia (PJI).

Secara keseluruhan, implementasi program kurikulum Cha-Ching sebelumnya di Sidoarjo bisa memberikan dampak edukatif yg kuat dan positif untuk pelajar yg berpartisipasi, dengan adanya peningkatan nilai pemahaman materi kurikulum sebanyak 19 persen.

Pada tahun 2018, Kurikulum Cha-Ching sudah diperkenalkan di 221 sekolah di Jakarta dengan capaian 14.062 murid dan 466 guru. Hingga tahun 2020 mendatang, Cha-Ching ditargetkan mampu menjangkau 92.000 siswa di 1.546 sekolah di Jakarta.

Sebagai kelanjutan dari upaya Prudential memperkenalkan Kurikulum Cha-Ching di Indonesia, Prudential Indonesia menyelenggarakan “Workshop Kurikulum Cha-Ching bersama Sahabat Cha-Ching” di Jakarta pada Juli 2018.

Melalui kegiatan tersebut, Prudential Indonesia ingin merangkul perwakilan komunitas edukasi di Jakarta dan sekitarnya, bagi selalu bekerja sama meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai literasi keuangan.

“Kami berharap, kelanjutan dari pengenalan program Kurikulum Cha-Ching di Indonesia dapat memberikan dampak signmkan buat peningkatan kesadaran masyarakat terutama anak-anak terhadap pentingnya pengelolaan keuangan,”
Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.